CONTOH KTSP SD



BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian  dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. 

Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Kurikulum SD Negerin 004 Loa Kulu dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 

1. pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama; 

2. pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya); 

3. pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 

4. pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains); 

5. pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); 

6. pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; 

7. pola pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 

8. pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis


Pelaksanaan kurikulum di SD Negeri 004 Loa Kulu selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum SD Negerin 004 Loa Kulu dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut: 

1. tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif; 

2. penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan 

3. penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran

4. Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. 

Sejak tahun 2016 SD Negerin 004 Loa Kulu ………………….( adiwiyata, Berbudaya Mutu, )


B. Profil Sekolah SD Negeri 004 berdomisli di Jalan  Dr. Fl. Thobing RT.6 ditengah-tengah pemukiman padat penduduk, yang secara geografis terletak di Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu mudah dijangkau dari segala arah dengan berbagai kendaraan pribadi. Dengan lahan ukuran 60 m x 99 m, saat ini SD Negeri 004 memiliki 10 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS,1 ruang Musholla, 1 ruang guru 1 ruang  kepala sekolah, dan 8 bilik toilet yang terdiri 4  toilet untuk laki-laki dan 4 toilet untuk perempuan. Jumlah murid pada Tahun Pelajaran 2020/2021 sebanyak 216 orang dengan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan  17 orang yang terdiri dari kepala sekolah PNS 1 orang, guru PNS sebanyak 10 orang, , guru honor lokal sebanyak 2 orang, Tenaga Tata Usaha  1 Orang, dan pelayan sekolah lokal 1 orang, Petugas kemanaan 1 orang honor lokal. Dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 10 rombel. Pada bagian administrasi, kepala sekolah melakukan pekerjaan administrasi dibantu oleh seorang  tata usaha. Untuk kebersihan lingkungan ada 1 orang pelayan sekolah yang berstatus honor lokal.


C.Analisis SWOT

Hasil analisis kondisi SD Negeri 004, pada tahun pelajaran 2020/2021 ini memiliki kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :

Kekuatan : sekolah berada di lokasi yang strategis, tenaga pendidik dan kependidikan kualifikasi akademik , 98,% S-1. Jumlah guru sebanyak 12 orang tersebut relatif memadai untuk membimbing 10 rombongan belajar, ruang perpustakaan beserta koleksi buku-buku dan penunjang KBM, halaman sekolah sebagai sarana berolahraga dan bermaian yang cukup luas, serta input murid yang relatif baik (sebagian besar berasal dari Taman Kanak -Kanak). 


Kelemahan :  belum tersedianya sarana olahraga yang memadai, ruang belajar TIK dan ruang pentas seni, partisipasi wali murid/komite sekolah belum maksimal, kurang tersedianya alat peraga, implementasi penggunaan  pembelajaran tematik di kelas rendah  belum maksimal, guru masih dominan dalam KBM (ceramah) sehingga penerapan PAIKEM belum maksimal,  dan ketersediaan prasarana pendukung untuk kegiatan administrasi (komputer, LCD, printer, dan sejenisnya) 

Peluang : masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan keamanan   dan   ketertiban sekolah,   forum KKG Sekolah  berjalan baik,  kerjasama dengan paket belajar ”Ruang Guru”, kepedulian pemerintah  daerah dalam membantu pembiayaan pendidikan dan mubeler sekolah cukup baik, jaraknya sangat dekat dengan kantor camat dan kantor bupati sehingga memudahkan akses dalam mengajukan berbagai kebijakan dan bantuan pendidikan lainnya.

Ancaman : lingkungan dataran rendah  rawan banjir, serta dampak lingkungan sosial (narkoba, kenakalan remaja, dsb).

Berdasarkan analisis kondisi sekolah tersebut, maka SD Negeri 004 Kecamatan Loa Kulu menyusun  dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati,   

serta mengamalkan ajaran agamanya masing-masing; 

2. meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya;

3. mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; 

4. meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas dan budaya malu serta 

kesadaran hidup sehat;

5. meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan 

mengapresiasi keindahan, hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain; 

6. membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif 

dan menyenangkan.


C. Landasan 

1. Undang-undang  Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. 

2. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

3. Permendiknas nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Permendikbud nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Permendikbud nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Permendikbud nomor 22 Tahun 2016 tentang Proses.

7. Permendikbud nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.

8. Permendikbud nomor 24 Tahun 2016 tentang Standar KI dan KD.

9. Permendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.

10. Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)


D. Tujuan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD Negeri 004 Kecamatan Loa Kulu disusun dengan tujuan : 

1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

2. Menyesuaikan isi kurikulum sesuai dengan kebutuhan lingkungan sekolah. 

3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak. 

4. Mengembangkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan (PAIKEM).

5. Mengembangkan pendidikan karakter dan budaya bangsa, memiliki jiwa kewirausahaan dan kegiatan-kegiatan pembiasaan dalam rangka upaya dini menghadapi pengaruh dan daya saing global.

E. Prinsip  Pengembangan

KTSP dikembangkan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum SD Negeri 004 Kecamatan Loa Kulu dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut: 

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 

     Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan. 

2. Beragam dan terpadu. 

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial, ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. 

Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. 

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. 


4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan kehidupan. Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, perlu pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan akademik 

5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian, keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan berkesinambungan antar jenjang pendidikan. 

6. Belajar sepanjang hayat. 

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seluruhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut. 

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. 

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: 

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 

(b) belajar untuk memahami dan menghayati, 

(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, 

(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan 

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. 

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan daya dan kekuatan). 

5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan). 

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. 

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas.



































BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN


A. Visi, Misi,  dan Tujuan Sekolah

1. Visi Sekolah

       “  Terwujudnya  peserta didik yang berwawasan  dalam imtaq dan iptek serta 

           Berbudaya Lingkungan” 

2. Misi Sekolah

Mengacu pada visi di atas maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: 

a. Menciptakan lingkungan sekolah yang berakhlak mulia melalui pembiasaan

b. Melaksanakan pembelajaran PAIKEM

c. Melaksanakan pembelajaran berbasis TIK

d. Melaksanakan pembiasaan untuk mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan.

e. Menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan aman.


B. Tujuan Umum Pendidikan

Sesuai UUSPN dan PP Nomor 19 Tahun 2005 Tujuan Pendidikan Dasar/Menengah adalah  meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 


Tujuan Sekolah

Sejalan dengan tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh SD Negeri 004  Kecamatan Loa Kulu adalah sebagai berikut : 

a. Memiliki Keimanan dan Ketaqwaan peserta didik melalui 

       kegiatan keagamaan  

b. Mewujudkan warga sekolah yang berkarakter.

            c. Meningkatkan persentase lulusan yang diterima di SLTP


b. Mewujudkan gerakan cinta lingkungan ditiap-tiap individu warga 

       sekolah.

c. Mewujudkan suasana yang aman, nyaman dan kondusif melalui kerjasama 

       seluruh warga dan masyarakat melalui program-program kemitraan.

d. Mengimplementasikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta jiwa 

       kewirausahaan yang terintegrasi pada mata pelajaran dan kegiatan  

       pembiasaan.

e. Meningkatnya prestasi akademik maupun non akademik.













BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


Kurikulum SD Negeri 004 Loa Kulu tahun pelajaran 2020/2021 menerapkan Kurikulum 2013 untuk Kelas I sampai dengan kelas VI, dengan struktur dan muatan kurikulum seperti berikut ini.


A. Struktur Kurikulum 

1. Kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam standar isi memuat Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI).

Kompetensi Inti Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;

2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;

3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan

4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3.1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I sampai Kelas VI

KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial 2. Menunjukkan perilaku: 

a. jujur,  

b. disiplin,  

c. santun,  

d. percaya diri,  

e. peduli, dan  

f. bertanggung jawab  dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara : 

a. mengamati,  

b. menanya, dan 

c. mencoba 

Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak : 

a. kreatif 

b. produktif,  

c. kritis,  

d. mandiri,  

e. kolaboratif, dan 

f. komunikatif 

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.


Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:

a. Kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;

b. Kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

c. Kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan

d. Kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

(KI dan KD terlampir pada BUKU-II)

Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan Kompetensi Sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi ketrampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. 

Struktur kurikulum SD  adalah sebagai berikut. 

Tabel 3.2.: Struktur Kurikulum SD



















Keterangan:

Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.

Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.

Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.

Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah, PLH

Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.

Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.

Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS),  Dokter Kecil , dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing- masing satuan pendidikan.

Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik- Terpadu kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.


B.    MUATAN KURIKULUM

1. MATA PELAJARAN

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

       i. Pendidikan Agama & Budi Pekerti

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Bahasa Indonesia

Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial 

Seni Budaya dan Keterampilan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Muatan Lokal Bahasa Inggris

Pelaksanaan Kurikulum SD Negeri 004 Loa Kulu  dilaksanakan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan, dikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.3: Daftar Tema Kelas I, II dan III


       KELAS I KELAS II KELAS III

1. Diriku 1. Hidup rukun 1. Perkembangbiakan hewan dan tumbuhan

2. Kegemaranku 2. Bermain di lingkunganku 2. Perkembangan teknologi

3. Kegiatanku 3. Tugasku sehari-hari 3. Perubahan di alam

4. Keluargaku 4. Aku dan sekolahku 4. Peduli lingkungan

5. Pengalamanku 5. Hidup bersih dan sehat 5. Permainan tradisional

6. Lingkungan bersih, 

    sehat, dan asri 6. Air, bumi, dan matahari 6. Indahnya persahabatan

7. Benda, hewan, dan tanaman di sekitarku 7. Merawat hewan dan tumbuhan 7. Energi dan perubahannya

8. Peristiwa alam 8. Keselamatan di rumah dan perjalanan 8. Bumi dan alam semesta

Tabel 3.4: Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI

KELAS IV KELAS V KELAS VI

1. Indahnya kebersamaan 1. Benda-benda di lingkungan sekitar 1. Selamatkan makhluk hidup

2. Selalu berhemat energy 2. Peristiwa dalam kehidupan 2. Persatuan dalam perbedaan

3. Peduli terhadap lingkungan hidup 3. Kerukunan dalam bermasyarakat 3. Tokoh dan penemu

4. Berbagai pekerjaan 4. Sehat itu penting 4. Globalisasi

5. Pahlawanku 5. Bangga sebagai bangsa Indonesia 5. Wirausaha

6. Indahnya negeriku 6. Organ tubuh manusia dan hewan 6. Kesehatan masyarakat

7. Cita-citaku 7. Sejarah peradaban Indonesia 7. Organisasi di sekitarku

8. Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku

9. Makananku Sehat dan bergizi 9. Lingkungan dan sahabat kita 9. Menjelajah angkasa luar


Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar dari berbagai mata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner.

Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata pelajaran.

Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi DasarKompetensi Dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.

Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki Kompetensi Dasarnya sendiri.

Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang ada dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.

Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya.

Selain itu, pembelajaran tematik terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain menjadi sangat memungkinkan.

Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui penggabungan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.

Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk kemudahan pengorganisasiannya, Kompetensi DasarKompetensi Dasar kedua mata pelajaran ini diintegrasikan ke mata pelajaran lain (integrasi interdisipliner).

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika.

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan ke Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia, ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika.

Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masingmasing berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.

Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.

Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.


C. MUATAN LOKAL 

1. Bahasa Inggris

Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 

•   Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional 

•   Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era  

     globalisasi sebagai daerah industri dan wisata. 

Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

•  Listening 

•  Speaking 

•  Reading 

•  Writing 

Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan 





STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

BAHASA INGGRIS

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

1. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas

1.1 Merespon dengan   mengulang kosakata baru dengan ucapan lantang

1.2 Merespon dengan melakukan tindakan sesuai instruksi secara berterima

Speaking

2. Mengungkapkan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas

2.1 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: menanyakan suatu benda dan menanyakan seseorang.

2.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: menanyakan kegiatan yang sedang dilakukan seseorang dan menyebutkan ukuran sebuah benda 

Reading

3. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

3.1 Membaca nyaring dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana.

3.2 Memahami kalimat dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima

Writing

4. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas 4.1. Mengeja kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan ejaan yang benar

4.2. Menyalin kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima


Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

5. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas

5.1 Merespon dengan mengulang kosakata baru dalam berbagai permainan dengan ucapan lantang

5.2  Merespon dengan melakukan tindakan sesuai instruksi secara berterima

Speaking

6. Mengungkapkan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas

6.1 Menirukan ujaran dalam ungkapan sangat sederhana secara berterima

6.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: menyebutkan kepemilikan, menanyakan di mana suatu benda berada, dan menanyakan kegiatan yang sedang dilakukan seseorang

Reading

7. Memahami tulisan bahasa Inggris dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks kelas

7.1 Membaca nyaring dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima yang melibatkan: frasa dan kalimat sangat sederhana

7.2 Memahami kalimat dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima

Writing

8. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

8.1  Menyalin kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan ejaan yang benar

8.2 Melengkapi kosakata sangat sederhana secara tepat dan berterima 


Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

1. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks sekitar peserta didik

1.1. Merespon dengan mengulang kosakata atau kalimat baru dengan ucapan lantang.

1.2. Merespon dengan melakukan tindakan sesuai instruksi secara berterima

Speaking

2. Mengungkapkan informasi sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

2.1 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: menanyakan suatu benda, menanyakan di mana suatu benda berada, dan menanyakan jumlah benda

2.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: menyebutkan usia dan tanggal lahir serta menyebutkan waktu

Reading

3. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

3.1. Membaca nyaring dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana


Writing

4. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik


4.1. Mengeja kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan ejaan yang benar.

4.2. Menyalin kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima



Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

2. Mengungkapkan informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah

2.1  Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memperkenalkan diri, menanyakan kepemilikan, menanyakan kegiatan yang sedang dilakukan seseorang

2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: menyebutkan nama-nama benda, menyebutkan di mana seseorang berada, dan menyebutkan kesukaan dan kepunyaan

Speaking

2. Mengungkapkan informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah

2.1  Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memperkenalkan diri, menanyakan kepemilikan, menanyakan kegiatan yang sedang dilakukan seseorang

2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: menyebutkan nama-nama benda, menyebutkan di mana seseorang berada, dan menyebutkan kesukaan dan kepunyaan

Reading

3. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik


3.1. Membaca nyaring dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana

3.2. Memahami kalimat dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima

Writing

4. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

4.1. Mengeja kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan ejaan yang benar.

4.2. Menyalin kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima


Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

      Listening

1. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks sekolah

1.1  Merespons instruksi sangat sederhana dengan

tindakan secara berterima dalam kegiatan di dalam dan luar kelas dengan permainan.

1.1 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal dalam konteks kelas

      Speaking

2. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas

2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur dengan lafal yang tepat.

2.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan dan memberikan informasi  secara berterima yang melibatkan tindak tutur  tentang : identitas diri, angka dan jumlah, rasa yang dialami, aktifitas yang tengah berlangsung, dan pekerjaan yang dilakukan dirumah.

      Reading

3. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana  dalam konteks kelas

3.1 Membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana.

3.2 Membaca nyaring dengan lafal yang tepat secara berterima tentang : identitas diri, angka dan jumlah, rasa yang dialami, aktifitas yang tengah berlangsung, dan pekerjaan yang dilakukan dirumah.

      Writing

4.  Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

2.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana  secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana.

2.2 Menulis teks fungsional sangat sederhana secara tepat dan berterima tentang : ungkapan perkenalan diri dan orang lain, angka dan jumlah, rasa yang dialami, aktifitas yang tengah berlangsung, dan pekerjaan yang dilakukan dirumah. 




Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

      Listening

5. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks sekolah

5.1  Merespons instruksi sangat sederhana dengantindakan secara berterima dalam kegiatan di dalam dan luar kelas dengan permainan.

5.2  Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal dalam konteks kelas


      Speaking

6. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas 6.1  Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur dengan lafal yang tepat.

6.2  Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan dan memberikan informasi  secara berterima yang melibatkan tindak tutur  tentang : menawarkan sesuatu kepada orang lain, deskrifsi orang, mata pelajaran, merespons instruksi, hewan dan preposisi tempat.


      Reading

7. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana  dalam konteks kelas

3.3 Membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana.

3.4 Membaca nyaring dengan lafal yang tepat secara berterima tentang : menawarkan sesuatu kepada orang lain, deskrifsi orang, mata pelajaran, merespons instruksi, hewan dan preposisi tempat.


      Writing

8. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

2.3 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana  secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana.

2.4 Menulis teks fungsional sangat sederhana secara tepat dan berterima tentang : menawarkan sesuatu kepada orang lain, deskrifsi orang, mata pelajaran, merespons instruksi, hewan dan preposisi tempat.





Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

1.  Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas

1.1 Merespon dengan   melakukan tindakan sesuai instruksi secara berterima dalam konteks kelas

1.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal dalam konteks kelas

Speaking

2. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas 



2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengenalkan diri, memberi salam/sapaan, memberi salam perpisahan, dan memberi aba-aba

2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, meminta barang, dan memberi barang.

2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: berterima kasih, meminta maaf, memberi maaf, melarang, memuji, dan mengajak.

2.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan excuse me

Reading

3. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

3.1. Membaca nyaring dengan melafalkan alfabet dan ucapan yang tepat yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana

3.2. Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat sederhana 

Writing

4. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

4.1. Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana  

4.2. Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat dan pesan tertulis 

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

5. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas

5.1 Merespon dengan  melakukan tindakan sesuai dengan instruksi secara berterima dalam konteks kelas dan dalam berbagai permainan 

5.2  Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal

Speaking

6. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks kelas

6.1 Menirukan ujaran dalam ungkapan sangat sederhana secara berterima

6.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba  

6.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, meminta barang, memberi barang

6.4 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta ijin, memberi ijin, menyetujui, tidak menyetujui, menyangkal, dan meminta kejelasan

6.5 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan excuse me

Reading

7. Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

7.1 Membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana

7.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat sederhana

Writing

8. Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas

8.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana  

8.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti ucapan selamat dan pesan tertullis 


Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

1. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks sekolah

1.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam konteks kelas dan sekolah .

1.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal 

Speaking

2. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah

2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan memberi petunjuk

2.2.Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang.

2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengenalkan diri, mengajak, meminta ijin, memberi ijin, menyetujui, tidak menyetujui, dan melarang

2.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: Do you mind... dan Shall we... 

Reading

3. Memahami tulisan bahasa Inggris dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekolah

3.1. Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan intonasi secara tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana 

3.2. Memahami kalimat, pesan tertulis, dan teks dekriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima 

Writing

4. Mengeja dan menyalin kalimat sangat sederhana dalam konteks kelas

4.1. Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan undangan 

4.2. Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan undangan 


Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Listening

5. Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks sekolah

5.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam konteks sekolah

5.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal 

Speaking

6. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah

6.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan memberi petunjuk

6.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang 

6.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi informasi, memberi pendapat, dan meminta kejelasan 

6.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan: Do you mind... dan Shall we... 

Reading

7. Memahami tulisan bahasa Inggris dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekolah


7.1 Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan intonasi secara tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, kalimat sangat sederhana, dan teks sangat sederhana 

7.2 Memahami kalimat, pesan tertulis, dan teks dekriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima 

Writing

8. Mengeja dan menyalin kalimat sederhana dalam konteks sekolah

8.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima 

8.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan ucapan simpati 


Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

      Listening

1. Memahami instruksi  dan informasi sangat sederhana baik secara tindakan maupun  bahasa dalam konteks sekitar peserta didik

1.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam kegiatan di dalam dan luar kelas

1.2 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara berterima dalam berbagai permainan 

1.3 Memahami cerita lisan secara berterima dengan bantuan gambar 

      Speaking

2. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan memberi petunjuk 

2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang 

2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengingatkan, menyatakan suka / tidak suka, menanyakan jumlah, menanyakan keadaan, memberi komentar, memberi pendapat, dan mengusulkan 

2.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapan:Would you plese ... dan May I ..


      Reading

3. Memahami teks  fungsional pendek dan deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

3.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima

3.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik


      Writing

4. Menulis  teks fungsional pendek sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

4.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana secara berterima 

4.2 Menulis kartu-kartu ucapan sangat sederhana secara berterima



Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

      Listening

5. Memahami instruksi  dan informasi sangat sederhana baik dengan tindakan maupun  bahasa dalam konteks  sekitar peserta didik

5.1 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana baik dengan tindakan maupun bahasa secara berterima di dalam dan luar kelas

5.2 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana baik dengan tindakan maupun bahasa secara berterima dalam berbagai permainan

5.3. Memahami cerita lisan sangat sederhana dengan bantuan gambar

      Speaking

6. Mengungkapkan instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks  sekitar peserta didik

6.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang melibatkan tindak tutu: memberi contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan memberi petunjuk 

6.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak tutu: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang, dan memberi barang 

6.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan tindak tutur: mengungkapkan perasaan, merespon ungkapan, mengungkapkan keraguan, menanyakan, dan meminta kejelasan 

6.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan ungkapa: Would you please ... dan May I ..


      Reading

7. Memahami teks  fungsional pendek dan deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

7.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan berterima

7.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik 

7.3 Memahami teks naratif bergambar sangat sederhana 


      Writing

8. Menulis  teks fungsional pendek sangat sederhana dalam konteks sekitar peserta didik

8.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana secara berterima dalam konteks sekitar peserta didik

8.2 Menulis kartu-kartu ucapan sederhana secara berterima



D.   PENGEMBANGAN DIRI 

Meliputi beragam kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan pembiasaan, siswa memilih sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.

1. Kegiatan Pembiasaan

           a. Rutin

    Merupakan kegiatan yang terjadwal, yaitu : 

- Upacara bendera setiap hari Senin

- Senam Kesegaran Jasmani setiap hari Jumat minggu ke-2 dan ke-4

- Sholat Dhuha setiap jum’at minggu ke-1 dan minggu ke-3.

- Hafalan Surah pendek

- Menyanyikan lagu wajib, lagu nasional dan lagu daerah

- Piket rutin membersihkan kelas dan halaman sekolah, dan WC  setiap hari

b. Spontan

Merupakan kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian-kejadian khusus seperti :

- Saling memberi salam ketika bertemu teman atau guru

- Menyalami guru dan mencium tangan guru saat bertemu

- Membuang sampah pada tempatnya

- Budaya antri ketika memasuki ruang kelas

- Melerai jika ada teman yang bertengkar

c. Keteladanan

Merupakan kegiatan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari seperti :

- Tertib, rapi dan sopan dalam berpakaian seragam sesuai jadwal yang telah ditentukan

- Datang dan pulang sekolah tepat waktu

- Mengerjakan tugas dan PR dengan baik dan tepat waktu

- Berbicara dan berperilaku dengan baik dan sopan

- Mengembangkan budaya membaca

- Memiliki sikap empati yang tinggi jika ada teman yang mengalami kesusahan/kesulitan

- Menanamkan sikap berjiwa besar, mau memberi maaf dan meminta maaf jika melakukan suatu kesalahan

- Berani mengakui kelebihan teman dan mengakui kekurangan diri serta memberi selamat/applaus jika ada teman yang berprestasi

- Mengembangkan budaya sedekah untuk membantu teman yang kurang mampu

d. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme

-  Peringatan Hari Pendidikan Nasional

-   Peringatan Hari Kemerdekaan RI

-   Peringatan Hari Pahlawan

e. Pekan Kreativitas Siswa

- Lomba Olympiade Sains

- Lomba HUT RI

- Seleksi Siswa Berprestasi

- Pesantren Ramadhan

- Peringatan hari besar Agama.


E. EKSTRAKURIKULER


a. KEPRAMUKAAN

Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler Kepramukaan  adalah  Kepala Sekolah dibantu guru –guru yang sudah mempunyai sertifikat Kepramukaan KMD ( Kursus Mahir Dasar ) dan KML ( Kursus Mahir Lanjutan ).


     Struktur Organisasi

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Kepramukaan  di sekolah bukan hanya ditentukan oleh materi dan  program  kegiatan yang telah tersusun dengan baik, akan tetapi juga perlu keterlibatan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders), dengan kegiatan tersebut yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah, orang tua peserta didik, peserta didik dan masyarakat sekitar.

Berkaitan dengan hal tersebut, agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan optimal, maka pihak sekolah perlu membentuk tim yang secara khusus menangani terlaksananya kegiatan  ekstrakurikuler Kepramukaandi sekolah. 


Secara organisatoris, tim pelaksana kegiatan Kepramukaan di sekolah ini terdiri dari :

1. Penanggung jawab :  Kepala Sekolah

2. Pembina :  Guru –guru SD Negeri 004yang telah mengikuti KMD

3. Pembantu Pembina :  Devi Kartikasari, SP

4. Komite Sekolah

5. Siswa. 

Struktur Organisasi Kepramukaan  SD Negeri 004Loa Kulu  tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:














 

Ketentuan Ekstrakurikuler Kepramukaan

Kegiatan ekstrakuler Kepramukaan merupakan Ekstrakuler wajib yang harus diikuti oleh siswa SD Negeri 004 Loa Kulu dan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik .

1. Dilaksanakan satu kali setiap  minggu 

2. Diwajibkan bagi setiap siswa kelas III, IV V dan VI.

3. Siswa Kelas III dikelompokkan dalam perindukan siaga

4. Siswa Kelas IV,V dan VI dikelompokkan dalam Pasukan Penggalang

5. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dengan sistem satuan terpisah putra dan putri.

6. setiap kelompok di dampingi oleh seorang pembina Pramuka dan Pembantu Pembina

7. Pembina Pramuka melaksanakan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.

8. Guru Kelas/ Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu pelaksanaan kegiatan orientasi Pendidikan Kepramukaan.


    Pola, Rincian Kegiatan Metoda Dan Tekhnik Penerapan

1. Pola Kegiatan

a. Upacara pembukaan dan penutupan

Perindukan Siaga

Pasukan Penggalang

b. Ketrampilan Kepramukaan

Peraturan Baris Berbaris

Simpul dan Ikatan

Berkemah

Permainan.

2. Rincian Kegiatan.

Berbaris

Menolong

Jelajah

Memimpin

Berempati

Berdoa

Bersikap adil

Janji

Cakap Berbicara

Memasak

Memberi Hormat

Konsentrasi

Sportifitas

Simpul

Permainan Ikatan

Menghargai 

Sandi

Hasta Karya

Berkomonikasi isyaraT

3. Metoda dan Tekhnik Penerapan

a. Metode

Pengenalan dan pengamalan Kode Kehormatan Pramuka

Belajar sambil melakukan 

Sistem kelompok

Kegiatan dialam terbuka yang mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik

Sistem tanda kecakapan

Sistem satuan terpisah putra dan putri

Kiasan Dasar

b. Tekhnik Penerapan Mencakup

Praktik Langsung

Permainan

Perjalanan

Lagu

Gerak

Widya Wisata

Simulasi

Napak Tilas


Prosedur Kerja

JENIS KEGIATAN TUJUAN PELAKSANAAN

 Penyusunan Program Kepala sekolah dan Koordinator  Kesiswaan menyusun program ekstrakurikuler yang didalamnya terdapat :jenis-jenis ekstrakurikuler yang ditawarkan, Pembina ekstra-

kurikuler, Jadwal ekstrakurikuler, dan program pengadaan sarana dan prasarana ekstrakurikuler. Akhir semester 2

Penyusunan Daftar Hadir Ekstrakurikuler pendataan dan pengecekan absensi siswa. Awal tahun pelajaran.

Penyusunan Program Pembina menyusun program kegiatan ekstrakurikuler masing-masing sebagai panduan dalam melaksanakan ekstrakurikuler awal. Awal tahun pelajaran.

Pelaksanaan ekstrakulikuler Siswa melaksanakan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal dan didampingi oleh pembina/pelatih masing-masing kegiatan. Tahun pelajaran. 


Kegiatan Keluar Mengikuti perlombaan-perlombaan untuk mengukur keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler dan  sebagai sarana promosi sekolah. Tahun pelajaran. 

(Diluar KBM)

Pengawasan dan Evaluasi Menilai keberhasilan ekstrakurikuler terhadap program yang diajukan sebagai bahan pembanding di tahun berikutnya Akhir Tahun Ajaran

 

Pelaksanaan Kegiatan 

1. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan oleh Pembina, pembantu Pembina,  dan pelatih.

2. Rekrutman pelatih ekstrakurikuler yang mengacu pada peraturan kepegawaian SD Negeri 004 Loa Kulu

3. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari Sabtu. 

4. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan pelaksanaan sebagaimana yang telah direncanakan.


Penilaian Evaluasi Kegiatan Kepramukaan

Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualititatif dan dilaporkan kepada kepala sekolah SD Negeri 004 Loa Kulu. .Evaluasi dilaksakan apabila pesrta didik telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum )


Tujuan Penilaian 

Tujuan penilaian untuk mengetahui tingkat penguasaan materi dan kecakapan yang  telah  dikuasai  siswa. Adapun format penilaian terdapat di buku SKU .

Pendanaan /  Pembiayaan

Sumber dana kegiatan ekstrakurikuler menggunakan dana BOSNAS dan BOSKAB

Pengawasan Kegiatan

Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di lakukan secara :

1. Internal, oleh Kepala Sekolah

2. Eksternal, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki kewenangan membina  kegiatan ekstrakurikuler yang di maksud.( Kwaran )

Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan ekstrakurikuler Kepramukaan setiap hari sabtu

Jadwal Ekstrakurikuler Kepramukaan  adalah :

HARI WAKTU KEGIATAN PESERTA TEMPAT


Jumat 14.15- 14.45

14.45-15.45

15.45-16.00

16.00-16.30

16.30-16.45

16.45-17.00

Upacara Pembukaan Latihan

Bersih Lingkungan

Materi dan permainan

Istirahat

Upacara Penutupan

Kls III-VI  

SD Negeri 

 004 Loa Kulu


Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan

Implementasi Ekstra Kurikuler kepramukaan yang benar dilaksanakan :

1. Peserta didik lebih disiplin ,tangkas dan mandiri.

2. Meningkatkan kepedulian  Lingkungan sosial

3. Peka dan tanggap terhadap situas dan kondisi sekitar.


Prosedur Kerja

JENIS KEGIATAN TUJUAN PELAKSANAAN

 Penyusunan Program Kepala sekolah dan Koordinator  Kesiswaan menyusun program ekstrakurikuler yang didalamnya terdapat : jenis-jenis ekstrakurikuler yang ditawarkan, Pembina ekstrakurikuler, Jadwal ekstrakurikuler, dan program pengadaan sarana dan prasarana ekstrakurikuler. Akhir semester 2

 Pengumuman Jenis  ektrakurikuler Penawaran jenis ekstrakurikuler kepada seluruh siswa sesuai dengan ketentuan (maksimal mengikuti 2 jenis ekstrakurikuler) dan 1 jenis ekstrakrlikuler wajib bagi siswa kelas I,II,III dan 2 jenis ektrakurikuler wajib bagi siswa kelas IV, V, dan VI Awal tahun pelajaran.

 Penanda tanganan   surat pernyataan Komitmen siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang di pilih. Awal semester.

Penyusunan Daftar Hadir Ekstrakurikuler pendataan dan pengecekan absensi siswa. Awal tahun pelajaran.

Penyusunan Program Pembina menyusun program kegiatan ekstrakurikuler masing-masing sebagai panduan dalam melaksanakan ekstrakurikuler awal. Awal tahun pelajaran.

Pelaksanaan ekstrakulikuler Siswa melaksanakan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal dan didampingi oleh pembina/pelatih masing-masing kegiatan. Tahun pelajaran. 

( diluar KBM )

Kegiatan Keluar Mengikuti perlombaan-perlombaan untuk mengukur keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler dan  sebagai sarana promosi sekolah. Tahun pelajaran. 

(Diluar KBM)

Pengawasan dan Evaluasi Menilai keberhasilan ekstrakurikuler terhadap program yang diajukan sebagai bahan pembanding di tahun berikutnya Akhir Tahun Ajaran

Pelaksanaan Kegiatan 

1. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan oleh pembina dan pelatih.

2. Rekrutman pelatih ekstrakurikuler yang mengacu pada peraturan ke pegawaian SD Negeri 004Loa Kulu.

3. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan di luar jam KMB disesuaikan dengan jenisnya masing-masing.

4. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan pelaksanaan sebagai mana yang telah di rencanakan.



Pendanaan /  Pembiayaan

Sumber dana kegiatan ekstrakurikuler menggunakan dana BOS dan partisipasi dari orang tua wali siswa melalui Rapat  Komite Sekolah.


Pengawasan Kegiatan

1. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di lakukan secara :

b. Internal, oleh Kepala Sekolah

c. Eksternal, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki kewenangan membina  kegiatan ekstrakurikuler yang di maksud.


F. PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

         Indikator Pendidikan Karakter Bangsa :


1. Kebersihan

Lingkungan sekolah terlihat bersih

Ada tempat sampah

Kamar mandi bersih

Ruang kelas bersih


2. Kerapihan

Lingkungan sekolah terlihat rapi 

Tanaman tertata rapi

Ada program perawatan sarana/prasarana sekolah


3. Kenyamanan

Lingkungan sekolah terlihat rindang

Tidak menggunakan HP pada saat KBM

Tidak terjadi tindak kekerasan

Tidak terjadi pelecehan

Tidak membawa senjata tajam

Tidak terlibat dengan NAFZA


4. Disiplin

Guru dan siswa masuk dan keluar kelas tepat waktu

Menyerahkan tugas tepat waktu

Datang sekolah tidak terlambat

Pakai pakaian seragam :

Senin-Selasa   : Waskat

Rabu               : Putih hitam

Kamis             : Miskat

Jumat              : Olah Raga

Sabtu              : Pramuka

Setiap Tanggal 25 memakai pakaian PGRI


5. Sopan Santun

Budaya senyum, sapa/salam, dan salim

Berpakaian rapi dan sopan

Bertutur kata santun


6. Religius : Sikap dan prilaku

Melaksanakan ritual agama yang dianutnya

Tersedia tempat ibadah


7. Toleransi :

Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain

Hidup rukun dengan pemeluk agama lain

Sikap dan prilaku menghargai perbedaan agama, suku, etnis

Sikap dan prilaku menghargai pendapat, sikap, dan tindakan orang lain 


8. Jujur :

Tersedia kantin kejujuran

Tersedia tempat meletakkan barang temuan/ kotak kejujuran.

Sikap dan prilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinyan sebagai yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.


9. Bertanggungjawab : 

Sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban, yang seharusnya dia lakukan terhadap :

diri sendiri

masyarakat

Lingkungan ( alam,sosial, dan budaya )

Negara

Tuhan Yang Maha Esa.


10. Cerdas : Prilaku yang ditunjukkan dalam :

Pemecahan masalah secara kreatif

Sekolah memfasilitasi siswa ikut lomba

Tersedia perpustakaan


11. Kreatif : Sikap dan prilaku berfikir dan melakukan sesuatu untuk   

   menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.


12. Kepedulian : Sikap dan prilaku tindakan yang selalu berupaya 

Mencegah kerusakan pada lingkungan alam

Membantu memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi

Membantu orang lain yang mendapat kesulitan

Tersedia kotak amal

Menjenguk siswa/ guru yang sakit

Berpartisipasi dalam bakti sosial


13. Cinta tanah air : Sikap dan prilaku yang menunjukkan

Sekolah melaksanakan upacara nasional secara periodik

Dapat menyebutkan sila-sila Pancasila

Dapat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya


14. Patuh terhadap hukum dan aturan:

Ada peraturan yang tertulis

Ada sanksi bagi yang melanggar aturan/ tata tertib


15. Demokrasi : cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan  

     kewajiban dirinya sendiri dan orang lain


16. Gemar membaca : 

Ada perpustakaan

Perpustakaan sering dikunjungi siswa


17. Hal hal lain : 

Menunjukkan keteladanan yang dipraktikkan oleh pendidik dan tenaga kependidikan

Mengadakan lomba – lomba

Memberikan reward bagi yang berprestasi

Tersedia buku penghubung sekolah dan orang tua

Memiliki rumusan Visi dan Misi yang mengandung nilai-nilai pembentuk karakter.


G. PENGATURAN BEBAN BELAJAR 

Pengaturan beban belajar SD Negeri 004 Kecamatan Loa Kulu ditetapkan sebagai berikut:

Kelas Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/Menit Jumlah Jam Pembelajaran Per-Minggu Minggu Efektif Per-Tahun Ajaran Waktu Pembelajaran/Jam Per-Tahun

I 35 32 38 1.120

II 35 34 38 1.190

III 35 36 38 1.260

IV 35 38 38 1.330

V 35 38 38 1.330

VI 35 38 38 1.330


H.  KETUNTASAN BELAJAR MINIMUM

 Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. 

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar 75% harus mengikuti program perbaikan (remedial) sampai mencapai ketuntaan belajar yang dipersyaratkan.  Yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai 100% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment).

Bagi siswa belum mencapai KBM , guru kelas/mata pelajaran melaksanakan kegiatan remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa dan kegiatan pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas individual atau berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KBM lebih cepat dari siswa lainnya. 

Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka (pertemuan di kelas) yang disajikan dalam bentuk tabel, beban belajar diberikan juga dalam bentuk tugas terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur dan porsi waktu. 

Contoh : 

Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain : 

- pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR ) 

- penugasan proyek secara berkelompok 

- membuat hasil karya produk 

- dan lain-lain 

Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan dalam bentuk antara lain: 

- membuat ringkasan buku / cerita pendek 

- mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual 

- mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis 

Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu tatap muka pada mata pelajaran yanag bersangkutan.

Kriteria ketuntasan belajar mengacu pada ketercapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan mempertimbangkan :

1. Tingkat Kompleksitas

2. Ketersediaan Daya dukung, dan

3. Kemampuan rata- rata siswa ( Intake siswa ).

Berikut ini tabel nilai Ketuntasan Belajar Minimal yang menjadi Target Pencapaian Kompetensi (TPK) di SD Negeri 004Kecamatan Loa Kulu.





KRITERIA KETUNTASAN  MINIMAL SD NEGERI 004LOA KULU

   SEMESTER I DAN II TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021


No Komponen KKM Mata Pelajaran untuk Kelas

I II III IV V VI

A Mata Pelajaran

1. Pend. Agama 75 75 75 75 75 75

2. PKn 75 75 75 75 75 75

3. Bhs Indonesia 75 75 75 75 75 75

4. Matematika 65 65 65 65 65 65

5. IPA - - 70 70 70

6. IPS - - 70 70 70

7. SBK 65 65 65 65 65 65

8. Penjaskes 75 75 75 75 75 75

B. Muatan Lokal ( Bahasa Inggris) 65 65 65 65 65 65

C. Ekstrakurikuler

1. Pramuka B B B B B B





I. PERATURAN AKADEMIK  SD NEGERI 004 LOA KULU

1. Kehadiran siswa

Kehadiran siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar SD Negeri 004 Loa Kulu  diatur sebagai berikut :

1. Kehadiran siswa secara  komulatif dalam kegiatan belajar mengajar atau tatap muka setiap mata pelajaran sekurang kurangnya mencapai 90% dalam satu tahun pembelajaran dari total jumlah tatap muka dan atau tugas guru mata pelajaran tersebut;

2. Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas baik teori atau praktik

3. Setiap siswa wajib menyelesaikan tugas-tugas teori atau praktik yang diberikan oleh masing-masing guru mata pelajaran paling lambat di akhir semester atau yang telah ditentukan oleh guru mata pelajaran tersebut.

4. Kehadiran siswa setiap hari dimonitor oleh ketua kelas, wali kelas dan guru mata pelajaran serta guru piket

5. Ketidakhadiran siswa karena sakit atau ijin ( surat dokter / surat orang tua ) tidak diperhitungkan dalam penentuan ketentuan point satu.

6. Waktu perpindahan antar ruang belajar atau kelas adalah 5 menit, apabila didalam perpindahan kelas Peserta didik mengalami keterlambatan maka diberi toleransi keterlambatan 10 menit, diluar waktu tersebut peserta didik tidak diperkenankan masuk kelas sebelum melapor kepada guru piket atau Penanggung Jawab Akademik.



7. Sanksi ketidakhadiran karena alpa dan keterlambatan diatur oleh tata tertib sekolah.

8. Waktu kegiatan belajar mengajar  :

a. Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis masuk pukul 07.15  sampai dengan 13.15 Wita.

b. Jum’at  masuk pukul 07.15  pulang 11.15 Wita.

c. Sabtu masuk pukul 07.15 sampai dengan 12.45 Wita.

9. Keterlambatan berturut-turut lebih dari 3 (tiga) kali diadakan tindakan pembinaan yang dilakukan Penanggung Jawab akademik bersama dengan wali kelas.

10. Siswa yang tidak hadir di sekolah karena suatu alasan tertentu, orang tua harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada sekolah.

11. Siswa tidak hadir 3 hari berturut turut karena sakit, maka harus menyampaikan surat keterangan dokter/petugas kesehatan

12. Siswa tidak hadir 3 hari berturut turut atau tidak tanpa ada pemberitahuan akan diberikan teguran (panggilan) yang ditangani oleh wali kelas

13. Siswa tidak hadir 6 hari berturut turut atau tidak tanpa ada pemberitahuan akan diberikan  Surat Panggilan Orang Tua dan surat peringatan I, ditangani oleh wali kelas.

14. Siswa tidak hadir 9 hari berturut turut atau tidak tanpa ada pemberitahuan akan diberikan Surat Panggilan Orang Tua II dan surat peringatan  ke II, ditangani oleh wali kelas dan Guru BK/BP dan Waka Kesiswaan

15. Siswa tidak hadir 11 hari berturut turut atau tidak tanpa ada pemberitahuan akan diberikan surat peringatan ke III, ditangani oleh wali kelas  dan Waka Kesiswaan dan Kepala Sekolah

16. Siswa tidak hadir 12 hari berturut turut atau tidak tanpa ada pemberitahuan dalam satu semester akan dipertimbangkan untuk dikembalikan kepada orang tua

17. Siswa memiliki alpa 24 hari dalam satu tahun dinyatakan tidak naik kelas

2. Penilaian

a. Ulangan Harian

1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.

3. Ulangan harian berupa tes berbentuk tertulis dan atau tes lisan.

4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.

5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.

b. Ulangan Tengah Semester

1. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.

3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut.

4. Ulangan tengah semester  berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda dan uraian 

5. Hasil ulangan tengah semester  diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan. 

6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM

8. Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester dan dilakukan paling banyak dua kali.

c. Ulangan Akhir Semester

1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester.

3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.

4. Ulangan akhir semester  berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dan atau soal uraian.

5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

6. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM

7. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali.

d. Ulangan Umum Kenaikan Kelas

1. Ulangan kenaikkan kelas  disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan kenaikkan kelas  dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.

3. Cakupan ulangan kenaikkan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.

4. Ulangan kenaikkan kelas  berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 25 – 50 soal ditambah 5 – 10 soal uraian. 

5. Hasil ulangan kenaikkan kelas  diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) setelah pelaksanaan. 

6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM

8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali.

e. Penilaian Praktek

1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.

2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.

3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.

4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 

f. Penilaian Sikap

1. Penilaian sikap  harus dilakukan pada semua mata pelajaran .

2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.

3. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.

4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

g. Penilaian Kepribadian

1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh guru mata pelajaran Agama dan Guru Kelas.

2. Hasil penilaian kepribadian diserahkan pada wali kelasnya pada akhir semester.

3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

J. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN 

a. Standar Kompetensi Lulusan SD Negeri 004Loa Kulu

Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) SD Negeri 004Loa Kulu  mengacu pada SKL pendidikan dasar yang sudah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional melalui Permendiknas Nomor 21 tahun 2016.

          Secara umum setiap lulusan SD Negeri 004 Loa Kulu  hendaklah mempunyai sikap :

1. Menjalankan agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.

2. Membaca Al-Qur’an dengan benar ( bagi yang muslim)

3. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.

5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosisl ekonomi di lingkungan sekitarnya.

6. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.

7. Menunjukkan kemampuan berfikiir logis, kritis, dan kreatif, dengan bibingan guru/pendidik.

8. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.

9. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga diri sendiri delam lingkungan keluarga dan teman sebaya.

16. Menunjukkan kemampuan mengamati gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.

17. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

18. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.

Artinya, setiap lulusan SD Negeri 004 Loa Kulu akan memiliki kompetensi minimal seperti yang diuraikan di atas.

1. Kriteria Kenaikan Kelas 

                Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pembelajaran dengan kriteria sebagai berikut :

a. Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester yang terakhir.dan nilai semua mata pelajaran sama atau lebih besar dari KBM masing-masing mata pelajaran. 

b. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai di bawah KBM lebih dari 2 mata pelajaran dan atau memiliki nilai prestasi di bawah 71.

c. Tidak terdapat  tiga ( 3 ) nilai dibawah KKM yang terdiri dari kelompok mata pelajaran akhlak mulia ( Agama ), budi pekerti ( PKn ) dan Pendidikan Jasmani.

d. Memiliki minimal Baik pada semua aspek kepribadian pada semester yang diikuti.

e. Jumlah absensi Alpa atau tanpa keterangan tidak boleh lebih dari 24 kali setiap semester.

f. Bagi siswa yang tidak naik kelas mengulang pada kelas yang sama.


2. Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar  setelah : 

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 

b. Nilai minimal untuk setiap mata pelajaran pada ujian sekolah yang diperoleh peserta didik adalah 6,5

c. Nilai Rata-rata untuk semua mata pelajaran pada ujian sekolah yang diperoleh peserta didik Minimal 7,10

d. Nilai Rata-rata NS untuk semua mata pelajaran yang diperoleh peserta didik Minimal 7,10

e. Memiliki nilai kepribadian minimal Baik

f. Memperoleh nilai minimal Baik dan sesuai KBM untuk seluh kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olehraga dan kesehatan.

g. Lulus Ujian Sekolah dan Ujian Akhir Sekolah sesuai dengan Kriteria Kelulusan yang di tetapkan oleh Surat Keputusan Kementerian Pendidikan Nasional.

h. Siswa yang dinyatakan lulus ditetapkan melalui rapat dewan guru dan kepadanya diberikan dokumen kelulusan yang terdiri dari : ijazah dan Buku Rapor sampai dengan semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.

i. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.

K. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi Kecakapan Personal dan Sosial. 

a. Kecakapan Personal meliputi : 

1) Kesadaran diri antara lain : 

- Jujur 

- Disiplin 

- Bekerja Keras 

- Bertanggung jawab 

- Toleran 

- Suka menolong 

- Peduli lingkungan 

2)  Kecakapan berpikir antara lain : 

- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca, bertanya, dan menganalisa. 

b.  Kecakapan Sosial meliputi : 

1) Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. 

2) Kecakapan bekerjasa





BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN


Kurikulum SD Negeri 004Loa Kulu diselenggarakan dengan mengikuti kelender pendidikan setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Berikut adalah uraian kalender pendidikan SD Negeri 004Kecamatan Loa Kulu.


Tabel 4.1. Aalisis Hari Efektif Kalender Pendidikan SD Negeri 004 Loa Kulu

Semester I Tahun Pelmbelajaran 2020 / 2021

JULI 2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 5 12 19 26

Senin 6 13 20 27 3 01-08 Libur akhir Tahun Pelajaran 2019/2020

Selasa 7 14 21 28 3

Rabu 1 8 15 22 29 3 09-11 MPLS

Kamis 2 9 16 23 30 3 13 Hari pertama masuk sekolah

Jumat 3 10 17 24 31 2 314-18 Menyusun PJJ

Sabtu 4 11 18 25 2 31 Hari Raya Idul Adha 1441 H

6 6 4 16

AGUSTUS  2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 2 9 16 23 30

Senin 3 10 17 24 31 4

Selasa 4 11 18 25 4 17 Libur HUT RI

Rabu 5 12 19 26 4 20 Tahun Baru Islam 1442 H

Kamis 6 13 20 27 3

Jumat 7 14 21 28 4

Sabtu 1 8 15 22 29 5

1 6 6 4 6 1 24

SEPTEMBER 2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28 4 28-30   PTS Semester 1

Selasa 1 8 15 22 29 5

Rabu 2 9 16 23 30 5

Kamis 3 10 17 24 4

Jumat 4 11 18 25 4

Sabtu 5 12 19 26 4

5 6 6 6 3 26


OKTOBER  2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 4 11 18 25

Senin 5 12 19 26 4 01-03 PTS Semester 1

Selasa 6 13 20 27 4 29 Maulid Nabi Muhammad SAW

Rabu 7 14 21 28 4

Kamis 1 8 15 22 29 4

Jumat 2 9 16 23 30 5

Sabtu 3 10 17 24 31 5

3 6 6 6 5 26

NOVEMBER  2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 1 8 15 22 29

Senin 2 9 14 21 30 5

Selasa 3 10 15 22 4 23-24 Kegiatan Lomba HUT PGRI

Rabu 4 11 16 23 3 25 Upacara HUT PGRI

Kamis 5 12 17 24 3

Jumat 6 13 18 25 3

Sabtu 7 14 19 26 4

6 6 6 3 1 22

               DESEMBER 2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 7 14 21 28

Senin 8 15 22 29 0 8-13 PAS Semester 1

Selasa 1 9 16 23 30 1 15-18 Lomba antar kelas

Rabu 2 10 17 24 31 1 19 Pembagian Rapor

Kamis 3 11 18 25 1 21-26 Libur Semester 1

Jumat 4 12 192 26 1 28-31 Cuti bersaa

Sabtu 5 13 0 27 1

5 0 0 0 0 5

JUMLAH HARI EFEKTIF SEMESTER 1 119














Tabel 4.2. Aalisis Hari Efektif Kalender Pendidikan SD Negeri 004Loa Kulu

Semester II Tahun Pelmbelajaran 2020 / 2021


JANUARI  2021 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 3 10 17 24 31

Senin 4 11 18 25 4 1 Libur Tahun Baru Masehi 2021

Selasa 5 12 19 26 4 2 Libur Semester 2

Rabu 6 13 20 27 4

Kamis 7 14 21 28 4

Jumat 1 8 15 22 29 4

Sabtu 2 9 16 23 30 4

0 6 6 6 6 0 24


FEBRUARI  2021 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 7 14 21 28

Senin 1 8 15 22 4 12 Tahun Baru Imlek

Selasa 2 9 16 23 4

Rabu 3 10 17 24 4

Kamis 4 11 18 25 4

Jumat 5 12 19 26 3

Sabtu 6 13 20 27 4

6 5 6 6 0 23


MARET 2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 7 14 21 28

Senin 1 8 15 22 29 5 11 Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Selasa 2 9 16 23 30 5 09-14 PTS Semester 2

Rabu 3 10 17 24 31 5

Kamis 4 11 18 25 3 s

Jumat 5 12 19 26 4

Sabtu 6 13 20 27 4

6 5 6 6 3 26


APRIL  2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 4 11 18 25

Senin 5 12 19 26 3 2 Wafat Isa Al-Masih

Selasa 6 13 20 27 3 12 Libur awal Puasa

Rabu 7 14 21 28 3 13-15 Libur Puasa

Kamis 1 8 15 22 29 4

Jumat 2 9 16 23 30 4

Sabtu 3 10 17 24 4

2 6 2 6 5 21

MEI  2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 2 9 16 23 30

Senin 3 10 17 24 31 3 1 Hari Buruh Sedunia

Selasa 4 11 18 25 2 10-12 Libur Awal Puasa

Rabu 5 12 19 26 1 13 Kenaikan Isa Al- Masih

Kamis 6 13 20 27 3 13-14 Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Jumat 7 14 21 28 3 26 Hari Raya Waisak

Sabtu 1 8 15 22 29 3

0 6 0 3 5 1 15

JUNI  2020 HBE Tanggal Uraian Kegiatan

Minggu 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28 2 1 Hari lahir Pancasila

Selasa 1 8 15 22 29 2 7-12 Penilaian Akhir Semester 2

Rabu 2 9 16 23 30 3 14-18 Koreksi , lomba, dan kerja bhakti

Kamis 3 10 17 24 3 19 Penerimaan Rapor

Jumat 4 11 18 25 3 21-30 Libur Semester 2 Tapel 20202021

Sabtu 5 12 19 26 3

4 6 6 0 0 16

JML HARI EFEKTIF SEMESTER 2 125


Waktu Belajar

Waktu belajar dalam satu tahun terbagi menjadi dua semester, yaitu semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) 

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 ( enam ) hari, seperti yang tersusun dalam tabel 4.3. berikut :

Hari Waktu Belajar Keterangan

Senin 07.15 – 12.40 Waktu belajar dilaksanakan pagi hari.

Upacara bendera hari Senin dilaksanakan pukul 07.15 – 08.05

Sebelum pembelajaran dimulai, berdoa, siswa hafalan surat pendek, menyanyikan lagu-lagu wajib, dan literasi 5-10 menit.

Hari Sabtu guru melaksanakan KKG Lokal pukul 02.40 – 14.15.

Kelas I & II lama belajar 5 jam pelajaran ( 07.15 – 10.40).

Kelas III - VI lama belajar 7 jam pelajaran ( 07.15 – 12.40 )

Tilawati dilaksanakan setelah jam pulang siswa-siswi pulang sekolah.

Selasa 07.15 – 12.40

Rabu 07.15 – 12.40

Kamis 07.15 – 12.40

Jumat 07.15 – 11.15

Sabtu


Senin-

Kamis 07.15 – 12.40


13.00-14.00



BAB V

PENUTUP


Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 004 Kecamatan Loa Kulu menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan sesuai dengan keadaan serta kebutuhan peserta didik setempat. 


Di samping itu dengan penerapan KTSP ini diharapkan guru dan staf dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelakasanaannya serta berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut. 


Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan. Semoga kerja keras kita senantiasa mendapat Rahmat dan Karunia dari Allah SWT. Amin.




                                                                                         Loa Kulu,……………..…  2020

                                                                                         Tim Penyusun



























DAFTAR PUSTAKA




___.  2003. “Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional”. Jakarta : Depdiknas 



___. 2005. “Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan”. Jakarta : Depdiknas 


Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. ”Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Depdiknas. 


–––. 2016. ”Permendikbud Nomor 20/2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Depdikbud. 


–––. 2016. ”Permendiknas Nomor 21/2016 tentang Standar Kompetensi Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Depdikbud. 


–––. 2016. ”Permendiknas Nomor 24/2016 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Depdikbud. 


–––. 2017. ” Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Guru”,

        Jakarta:Depdikbud

 




                                 PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

KEPRAMUKAAN


NO JENIS KEGIATAN SASARAN TUJUAN PELAKSANA SUMBER

DANA KETERANGAN

1. Penerimaan anggota :

Siswa-siswi kelas IV-VI di Sekolah Siswa kelas IV-VI Menjaring anggota baru Pembina BOS dan BOSKAB Dilaksanakan  

Hari Sabtu  

Pukul 07.30-0930

2. Mengadakan Kartu Anggota Anggota Pramuka Kartu Identitas Pembina BOS dan BOSKAB

3. Menunjuk dewan Guru menjadi Pembina Satuan Guru Koordinator Mabigus BOS dan BOSKAB

4. Membentuk Stuktur Organisasi Pramuka Pengurus Pramuka Membentuk Pengurus Pembina BOS dan BOSKAB

5. Mengadakan Latihan Seminggu Sekali Anggota Pramuka Menanamkan Dasa darma Pramuka Pembina BOS dan BOSKAB

6. Mengikuti Upacara hari Pramuka Anggota Pramuka Melatih Kedisiplinan Seluruh Anggota BOS dan BOSKAB

7. Mengikuti Perkemahan bersama Anggota Pramuka Melatih kemandirian Seluruh Anggota BOS dan BOSKAB

8. Mengikuti Penghijauan setiap satu bulan sekali Anggota Pramuka Menanamkan cinta lingkungan Seluruh Anggota BOS dan BOSKAB

9. Mengadakan buka bersama di bulan Ramadhan Anggota Pramuka Menumpuk persatuan antar anggota Seluruh Anggota BOS dan BOSKAB

10. Mengadakan Halal Bihalal Seluruh Anggota Pramuka Menanamkan rasa kekeluargaan. Seluruh Anggota BOS dan BOSKAB

11. Mengikuti Perkemahan Ulang Tahun Gudep Seluruh Anggota Pramuka Mengenal sejarah Gudep Pembina BOS dan BOSKAB

12. Mengadakan PERSAMI Seluruh Anggota Pramuka Melatih kemandirian, Menanamkan hidup bergontong royong dan mandiri Pembina BOS dan BOSKAB

13. Mengadakan Perkemahan Sekali di akhir  Semester Seluruh Anggota Pramuka Untuk meningkatkan kerja sama Pembina BOS dan BOSKAB

14. Mengadakan Pengembaraan Seluruh Anggota Pramuka Pengenalan lingkungan Pembina BOS dan BOSKAB

15. Mengadakan Rapat Setahun Sekali Pembina Evaluasi Pembina BOS dan BOSKAB











 

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments