BAB I
KONDISI SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan potensi utama dalam pelaksanaan
pendidikan lingkungan hidup. Indonesia merupakan salah satu Negara yang
memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa. Pengelolaan yang benar
terhadap SDA kita, merupakan jaminan kelangsungan hidup yang lebih baik di masa
mendatang.
Lingkungan merupakan salah satu pengaruh besar pada perkembangan
siswa didik di masa mendatang. Untuk itu sangatlah diperlukan pengetahuan dan
kepedulian anak terhadap lingkungan, baik itu lingkungan masyarakat maupun
lingkungan hidup alam semesta ini. Pengenalan lingkungan sejak dini kepada
seluruh lapisan masyarakat dan peserta didik pada semua satuan, jalur, jenjang
dan jenis pendidikan merupakan salah satu tujuan penting sehinggga berdasarkan
hal tersebut SDN 004 Loa Kulu berupaya mewujudkan sekolah yang berbudaya
lingkungan dengan mendukung dan melaksanakan program Adiwiyata.
Sekolah yang beralamat di Jalan Dr Fl Thobing kecamatan loa kulu, Kota Loa Kulu berada
di lokasi yang amat strategis. Di sebelah Utara sekolah
terdapat SD Patra Dharma 3, TK Tunas Harapan 3 dan Jalan Perapatan. Di sebelah
Timur dibatasi oleh TK Santa Mariam, Komplek Perumahan PU dan Perhubungan Kodam
VI Tanjungpura. Di sebelah Selatan dibatasi oleh SD Nasional KPS, Rumah Sakit
Pertamina (RSPB), Jalan Sudirman dan Satuan Sabhara Kepolisian Kota Balikpapan.
Sedangkan di sebelah Barat berbatasan langsung dengan SMP Nasional KPS,
Lapangan Merdeka dan Pelabuhan Semayang.
Bangunan sekolah telah berdiri pada tahun 0000 dan mendapat
renovasi pada tahun 0000 . Penambahan ruangan yang ada di sekolah mengikuti
model yang telah ada sehingga tidak berbeda dengan ruangan yang telah ada..
Denah lokasi SDN 004 Loa Kulu
Visi
SDN 004 Loa Kulu ialah ”Terwujdunya Sumber Daya manusia (SDM) yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif dan Berwawasan
Lingkungan”.
Visi tersebut merupakan sumber
inspirasi, motivasi serta kreatifitas yang mengarahkan proses pembelajaran di SDN
004 Loa Kulu.
Untuk
mewujudkan visi tersebut di atas, sekolah menentukan langkah-langkah strategis
yang dinyatakan dalam Misi berikut :
1. Membentuk siswa yang taat beribadah,
jujur, disiplin dan berkepribadian
2. Membentuk siswa yang berwawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi
3. Mengembangkan kreativitas dan kompetensi
siswa sesuai dengan bakat dan minat
4.
Membentuk siswa yang berbudi luhur dan berwawasan
lingkungan
5.
Mewujudkan sistem manajemen lingkungan hijau dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
6.
Mengupayakan pencegahan kerusakan lingkungan melalui
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
7.
Mendorong terwujudnya kepedulian warga sekolah
terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
Adapun tujuan SDN 004 Loa Kulu sebagaimana tujuan pendidikan
nasional yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional tersebut maka penjabaran tujuan SDN 004
Loa Kulu sebagai berikut.
1)
Terlaksana pembelajaran Tematik
Integrated, pendekatan saintifik dan penilaian outentik.
2)
Menghasilkan peserta didik yang
aktif,kreatif, cerdas, inovatif, berprestasi tinggi dibidang akademik dan
nonakademik.
3)
Menguasai dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan kejenjang sekolah
yang lebih tinggi.
4)
Menyiapkan peserta didik yang
trampil, mampu mengembangkan minat dan bakat serta mampu mengaktualisasi
kemampuan diri.
5)
Menguasai dasar-dasar
pendidikan keagamaan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
6)
Membudayakan semboyan “7 S”
(Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sabar Syukur)
7)
Melastarikan budaya lokal dan
sumberdaya nasional
8)
Menyiapkan peserta didik yang
trampil dan berwawasan lingkungan dan pemanfaatan lahan yang kosong untuk menanam
tanaman yang bermanfaat sehingga dapat melastarikan lingkungannya dan mencegah
kerusakan lingkungan.
9)
Terpenuhinya sarana prasarana
yang memenuhi standar nasional dan ramah lingkungan
10) Terwujudnya
sekolah yang sehat, bersih, indah, rapi dan berwawasan lingkungan
B. Kondisi Lingkungan Sekolah
SDN 004 Loa Kulu berada di Jalan Dr. Fl. Thobing Kecamatan Loa
Kulu Kota. Berada di daerah dengan akses jalan yang mudah dijangkau karena di
daerah jalan protokol. Lokasi sekolah sangat strategis terhindar dari keramaian
dan kebisingan kota karena berada di lingkungan sekolah-sekolah Negeri dan
lingkungan perumahan Masyarakat. Meskipun berdekatan dengan perumahan warga
namun kebisingan tidak terjadi di dalam SDN 004 dan siswaa dapat belajar dengan
tenang.Luas tanah dan bangunan seluruhnya kurang lebih 11.000
m2, luas bangunan 237.800 m2 terdiri dari 10 (dua belas) rombel, 1
(satu) ruang Perpustakaan, 1 (satu) ruang administrasi, 1 (satu) ruang guru, 1
(satu) ruang UKS, 1 (satu)
Aula/Musolla/pertemuan, 1 (satu) ruang BK, kamar mandi dan WC
murid 5 (lima) kloset, 1 (satu) ruang kepala sekolah, dan 1 (satu) ruang dapur,
serta 2 (dua) buah gudang.
C. Kondisi Masyarakat Sekitar
Kondisi masyarakat di sekitar sekolah adalah masyarakat
heterogen dan didominasi oleh karyawan perusahaan, wiraswasta, pegawai dan
pedagang. Masyarakat sekitar sekolah turut berpartisipasi menjaga keamanan
sekolah dan fasilitas sekolah. Penduduk kota Loa Kulu sangat heterogen sehingga
kebudayaannya beranekaragam. Suku-suku yang ada di kota Loa Kulu diantaranya
suku Banjar, Bugis, Jawa, Batak, Cina, Bali, Jakarta dan suku-suku lainnya yang
ada di Indonesia. Oleh karenanya seni budaya daerah tidak terlalu menonjol,
namun PEMDA kota Loa Kulu tetap memfasilitasi kebudayaan tersebut dengan
menampilkan kesenian daerah melalui Pesta Rakyat
D. Kondisi Siswa dan Orang Tua Siswa
Kondisi orang tua siswa adalah pekerja sebagai
karyawan Pertamina (28 %), karyawan swasta (34 %), PNS (15 %), ABRI (12 %) dan
wiraswasta (20 %) serta lain-lain (1 %). Sedangkan pendidikan orang tua
sebagian besar adalah lulusan Perguruan Tinggi meskipun ada juga sebagian kecil
lulusan SMA. Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa menurut penghasilan antara
Rp 2.000.000,- sampai dengan di atas Rp 10.000.000,- .
E. Kondisi Proses Belajar Mengajar
Hari efektif belajar dilakukan 6 (Enam) hari sekolah mulai dari
hari Senin sampai dengan Sabtu. Kondisi proses belajar mengajar yaitu dimulai
pukul 07.00 sampai dengan 13.00, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dan
remedial dilaksanakan setelah KBM yaitu dimulai pukul 15.30 sampai dengan pukul
17.30 sesuai jadwal yang telah ditentukan.
F. Kondisi Sarana Prasarana Sekolah yang
Ramah Lingkungan
Sarana dan prasarana KBM yang dimiliki
sekolah meliputi perpustakaan, 10 (Sepuluh) ruang belajar, lapangan dan ruang
terbuka hijau. Sekolah juga memiliki prasarana pendukung KBM yaitu 1 ruang
kepala sekolah, tata usaha, ruang guru, toilet, dan dapur. Prasarana lainnya
pendukung kegiatan lingkungan dilengkapi dengan biopori, ruang 3R, ruang
komposting, area toga, ruang UKS, taman baca perpustakaan, green house dan penampungan air hujan yang dimanfaatkan untuk cuci
tangan serta menyiram tanaman.
POTENSI SEKOLAH
Bagian ini mendeskripsikan potensi yang dimiliki oleh sekolah
yang berisi tentang kekuatan dan peluang sekolah, daya dukung SDM dan SDA, daya
dukung masyarakat dan sarana prasarana sekolah. Kajian evaluasi diri sekolah
dilakukan melalui analisis SWOT sebagai berikut.
1.
Strength (Kekuatan)
a.
SDM (guru + siswa + guru +masy + ortu)
1)
Jumlah guru dan karyawan (14 guru dan 4 karyawan)
2)
Guru mata pelajaran Mulok PKLH ada 2 (dua) orang
3)
Jumlah Siswa yang besar (280 siswa)
4)
Peran serta masyarakat sangat tinggi
5)
Kondisi sosial ekonomi orang tua kelas menengah ke atas
6)
Kepedulian dan peran serta orang tua sangat baik
b.
Sarana prasarana yang memadai
1)
20 % kelas memiliki LCD permanen
2)
Perpustakaan sekolah telah terakreditasi
nasional tahun 2015
3)
Memiliki kebun sekolah
4)
Memliki green house
5)
Sistem tanam hidroponik
6)
Ruang UKS dan area apotek hidup
c.
Lingkungan yang luas dan hijau
1)
Lahan yang luas
2)
Program penanaman dan perawatan tanaman di sekolah
d.
Kemitraan :
1) Kerjasama
hubungan dengan DLH, Puskesmas, Dinkes, PT Laut Biru Persada, dan sekolah
adiwiyata
2. Kerjasama dengan instansi dan perusahaan lainnya, seperti :
Pertamina, Bank Syariah Mandiri, Kaltim Pos, Perpustakaan Umum Kota Balikpapan,dll.
2.
Weakness (Kelemahan)
a.
Kebijakan sekolah yang berhubungan dengan Lingkungan belum maksimal
1)
Sampah di lingkungan sekolah
a)
Masih ada siswa membuang sampah tidak pada tempatnya
b)
Belum memiliki sarana komposter (pengolahan kompos masih manual)
2)
Penggunaan air
a)
Penghematan air
b)
Pemanfaatan air limbah belum maksimal
3)
Partisipasi siswa
Siswa belum
mengolah sampah di kantin menjadi pupuk melalui pengkomposan dan takakura.
4) Penggunaan energi
Penggunaan
lampu di lingkungan sekolah belum semuanya menggunakan lampu hemat energi.
b.
Kurikulum
1)
RPP mata pelajaran berbasis lingkungan belum maksimal
2)
Pelaksanaan pembelajaran Mulok PKLH
belum terorganisir dengan baik (Isu lingkungan yang ada di sekolah belum
maksimal)
c.
Partisipatif
1)
Kegiatan Ekskul siswa terhadap lingkungan sudah ada
2) Belum
semua siswa disosialisasikan tentang sumber daya energy alternatif melalui
narasumber (dari luar sekolah maupun dari sekolah dengan program tertentu)
d.
Sarana dan Prasarana
1)
Belum maksimalnya pemanfaatan lahan yang luas
2)
Peralatan UKS belum maksimal
3)
Biopori perlu diperbanyak dan diberi labelisasi
4)
Penggunaan ATK yang masih belum terukur
5)
Belum maksimalnya instalasi pengolahan air limbah
3.
Oppurtunity (Peluang)
a. Menjadi
sekolah yang peduli terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup (sekolah sehat,
sekolah adiwiyata)
b.
Penataan apotik hidup di lingkungan sekolah
c.
Program budidaya ikan nila
d.
Taman Perpustakaan
e.
Pengelompokan Tanaman
f.
Rumah Kompos
g.
Pemberdayaan kegiatan ekskul dengan mewajibkan berbasis
lingkungan
h.
Penghijauan (Pengelompokan tanaman dan pelebelan tanaman)
m. Minuman kesehatan (Sirup jahe, bubuk
jahe, dll)
n.
Pembuatan Biogas
o.
Meningkatkan karya siswa dengan limbah/3R
p.
Penghijauan dengan bambu di area yang perlu penyerapan air
4.
Threat (Ancaman)
a. Banjir
b. Toilet
bau
c. Air
keruh
d. Sanitasi
yang kurang baik di kantin
e. Mempositifkan
Kelemahan menjadi kekuatan
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Berdasarkan hasil survey lingkungan yang dilakukan dan hasil Evaluasi
Diri Sekolah (EDS) pada bagian kelemahan dan ancaman di Bab II, Tim Adiwiyata
Sekolah dapat menyimpulkan permasalahan-permasalahan linkungan yang ada di SMP
Patra Dharma 2 Balikpapan. Permasalahan tersebut meliputi :
A. Belum maksimalnya kegiatan komposting
Kegiatan lingkungan oleh pokja komposting maupun guru mulok PKLH
belum maksimal terutama dalam mengolah sampah organik menjadi kompos dengan
pengolahan daun di lingkungan sekitar. Kompos adalah hasil penguraian
parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat
secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan
yang hangat, lembab, dan aerobic atau anaerobic (modifikasi dari J.H. Crawford,
2003). Pengomposan adalah proses dimana bahan organic mengalamai penguraian
secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik
sebagai sumber energi. Metode pengomposan yang dapat dilakukan di sekolah,
diantaranya : 1) komposting menggunakan komposter, 2) membuat pupuk kompos
dengan lubang biopori.
Komposting menggunakan komposter belum dapat digunakan karena
sekolah belum memiliki alat (perlu dibuat proposal ke DKPP untuk permintaan
alat ini). Alternatif lainnya yang dapat dilaksanakan adalah menggunakan lubang
biopori. Lubang biopori telah diusahakan oleh guru mulok PKLH pada tahun 2014,
sekarang ada di seluruh area sekolah sekitar 20 lubang biopori. Meskipun lubang
biopori telah ada namun belum digunakan sebagai tempat untuk membuat pupuk
tanaman dan lubang-lubang tersebut belum teridentifikasi (diberi label nama).
Lubang biopori ini berada di area sekolah, label
yang dipasang terlepas dan ada lubang biopori yang tutupnya sudah tidak ada.
Salah satu tempat pengolahan mompos ialah di lubang-lubang biopori.
B. Belum adanya instalasi pengolahan air
limbah
Limbah air cucian atau air buangan kamar mandi di SDN 004 Loa
Kulu masih dibuang ke parit dan saluran air. Sebagai sekolah yang peduli
terhadap lingkungan sudah seharusnya sekolah memiliki instalasi pengolahan air
limbah (water treatment) dan sumur resapan yang sangat bermanfaat baik untuk
sarana pembelajaran atau sarana hemat air.
C. Sarana Prasarana Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan yang
Belum Maksimal
SDN 004 Loa Kulu sedang menuju untuk menjadi sekolah yang
berwawasan lingkungan. Selain kebutuhan dan pembatasan-pembatasan pemakaian
sumber daya alam di atas, kebutuhan sarana prasarana yang mendukung lingkungan
serta memenuhi kebutuhan warga sekolah dalam mengatasi lingkungan tersebut
sangat diperlukan.
Kebutuhan sarana prasarana tersebut di antaranya : 1) musholla
sebagai sarana ibadah dan tempat pembentukan karakter siswa, guru dan warga
sekolah, 2) melengkapi UKS dengan sarananya, 3) pengadaan dan renovasi
taman-taman kelas, 4) perbaikan toilet, 5) pintu masuk dan pintu gerbang
sekolah, 6) Penambahan bibit ikan di kolam ikan, 7) lahan apotek hidup, 8)
lahan-lahan taman binaan guru dan wali kelas, 9) pemberdayaan laboratorium
pembelajaran (matematika, science, sosial, bahasa, dll) in door dan outdoor,
10) pemberdayaan taman baca perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, 11)
sumur resapan yang baik.
D. Kebijakan sekolah yang berhubungan dengan Lingkungan belum
maksimal
Tata tertib SDN 004 merupakan kebijakan dan panduan bagi warga
sekolah dalam melaksanakan kegiatan di sekolah. Tata tertib yang berhubungan
dengan lingkungan sekolah belum terdokumen dengan baik dan disampaikan secara
detail sehingga sanksi maupun tindak lanjut perlu disosialisakan kepada warga
sekolah.
Sekolah perlu mengeluarkan dan menerbitkan slogan ataupun tata
tertib yang terkait lingkungan, yang berupa : 1) SK Kepala Sekolah tentang sanksi-sanksi
yang melanggar aturan kebersihan maupun kerapian semua sarana lingkungan
sekolah; 2) Slogan-slogan bernuansa lingkungan perlu ditambah; 3) Aturan/tata
cara mencuci tangan atau pemakaian toilet perlu ditempel di tempat-tempat
tertentu.
E. Masih kurangnya varian tumbuhan
yang harus ditanam
Jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah sudah cukup
banyak, akan tetapi karena area lingkungan cukup luas maka perlu adanya
penambahan jenis-jenis tanaman. Adapun jenis tanaman yang perlu ditambah adalah
: 1) tanaman perindang, 2) tanaman hias, 3) tanaman buah, dan 4) tanaman apotek
hidup. Menambah jenis tanaman di sekolah berfungsi untuk mengikat gas
karbondioksida agar udara di sekitar sekolah senantiasa bersih dan segar.
Di antara tanaman tersebut yang belum dibudidayakan secara
maksimal di sekolah adalah tanaman bambu. Sudah saatnya sekolah juga menanam
tanaman bambu dengan berbagai jenis, karena tanaman bambu sangat bermanfaat
untuk mencegah banjir. Hal ini disebabkan karena batang bambu dapat menyerap
dan menyimpan air dalam jumlah yang cukup banyak. Disamping itu juga daun bambu
dapat digunakan sebagai obat herbal. Maka untuk menambah variasi tanaman di
sekitar SDN 004 Loa Kulu perlu ditanam pohon bambu dengan berbagai variannya.
F. Pemanfaatan Energi Listrik yang Kurang Terkontrol
Selama ini penggunaan listrik di SDN 004 Loa Kulu masih kurang
terkontrol. Lampu penerangan yang digunakan adalah neon dengan kapasitasi
setiap buahnya 40 watt ditambah stater neon yang dibutuhkan untuk melengkapi
penerangan tersebut. Dalam satu ruang kelas terdapat 3 pasang neon yang
membutuhkan watt kurang lebih 9x2x40 watt. Jumlah ruang kelas yang digunakan
adalah 10 ruang, belum ditambah ruangan lainnya, teras dan lingkungan kelas.
Oleh karena itu, ruang kelas juga membutuhkan slogan peringatan dan tata cara
penggunaan listrik yang benar.
Inilah jenis lampu yang digunakan di sebagian
besar ruang, di teras, dan sebagian gedung SDN 004 Loa Kulu
G. Pemanfaatan atk yang masih belum
terukur dan terkendali
Pemakaian ATK yang meliputi kertas, tinta spidol, dan catridge
printer harus benar-benar dikendalikan. Kertas yang masih kosong dibaliknya
tidak boleh langsung dibuang. Kertas tersebut masih dapat digunakan untuk
menulis konsep atau draft yang perlu dikoreksi. Pembelian printer harus yang
menggunakan catridge yang dapat diisi ulang sehingga tidak menimbulkan limbah
catridge (printer modifikasi).
H. Kantin Sekolah
Kantin dan sanitasi kantin sekolah perlu dibenahi. Selain itu,
tempat anak makan atau area makan anak perlu ditambah mengingat kantin yang ada
jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah siswa, kebersihan kantin juga menjadi
sorotan.
I. Pemanfaatan Lahan Sekolah yang Luas belum Maksimal
Lahan sekolah yang masih terbuka dan dapat untuk menanam serta
tidak terkena pengerasan baik plesterisasi atau pavingisasi di lingkungan SDN
004 Loa Kulu masih dapat dilakukan. Namun perlu penataan tanaman dan perlu
diberi fasilitas olahraga untuk kebugaran seperti : restock, pemanfaatan
lapangan basket di lapangan dan batu alam kesehatan.
Selain itu, masih banyak area sekolah yang dapat dimanfaatkan
untuk penanaman. Namun kegiatan tersebut harus disertai dengan pemeliharaan
yang tepat serta berkelanjutan. Perawatan yang melibatkan siswa, wali kelas dan
guru mulok PKLH belum terkoordinir dengan maksimal. Selain itu, apotek hidup
juga perlu ditanam di dekat ruang UKS.
Lahan ini dapat dimanfaatkan
untuk |
|
|
|
Area ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana |
|
meletakkan tanaman buah dalam
pot |
|
|
|
olahraga dengan menambah
fasilitas olahraga |
|
(tabulampot) |
|
|
|
seperti restock (alat pembentukan
tubuh) |
|
|
|
|
|
|
|
Penerapan teknik bercocok tanam pada
area sekolah perlu dilakukan melalui agropolitan/urban farming. Kegiatan ini
bertujuan, untuk : 1) mengenalkan kepada siswa tentang teknik bercocok tanam
pada lahan terbatas, 2) pemanfaatan lahan secara efektif,
3) merangsang
inovasi pertanian lainnya yang dapat diterapkan oleh sekolah seperti melalui
sistem infus, dsb.
Kelompok tanaman ini berada di samping ruang guru, di rak ini
ada tanaman anggrek, paralon berisi tanaman selada dan daun sop serta jenis
bunga lainnya. Salah satu bentuk agropolitan yang telah dilakukan adalah
bercocok tanam dengan sistem hidroponik.
Selain dengan sitem hidroponik, teknik agropolitan lain yang
perlu dan dapat diajarkan kepada siswa ialah 1) teknik tanaman gantung dengan
menggunakan bahan bekas untuk menciptakan sekolah menjadi hijau 2) teknik
vertikultur (teknik budidaya bertingkat) dengan menggunakan bambu atau paralon,
3) teknik menanam buah dalam pot, 4) teknik penanaman tumpang sari, 6)teknik
penanaman melalui infuse, dll.
Selain itu, masih perlu pembenahan dalam penanaman hidroponik,
karena tanaman hidroponik yang telah dilakukan belum dikelompokkan berdasarkan
tanaman yang sejenis. Disini masih ditemui kelompok tanaman selada bersama
kangkung.
J. RPP mata pelajaran berbasis lingkungan belum maksimal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Idealnya, pembelajaran yang baik memiliki
desain atau perencanaan yang baik pula. Sebagai sekolah yang peduli dan
berwawasan lingkungan, pembelajaran harus diintegrasikan dengan lingkungan.
Salah satu langkah awal dalam mengintegrasikan mata pelajaran dengan lingkungan
ialah melalui penyusunan RPP. Saat ini RPP yang disusun guru belum maksimal
dalam memanfaatkan fasilitas lingkungan sekolah sebagai sumber belajar ataupun
sarana belajar. Selain itu, isu-isu lokal kurang tampak pada RPP yang disusun
guru.
RENCANA AKSI LINGKUNGAN
Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu disusun rencana aksi
lingkungan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata mandiri. Rencana aksi tersebut
dijabarkan dalam tabel di bawah ini.
|
|
|
|
|
Tabel |
Rencana Aksi Lingkungan |
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
No. |
|
Komponen Kegiatan |
|
Penanggung |
Waktu |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
Jawab |
Pelaksanaan |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1. |
|
Kebijakan
berwawasan lingkungan |
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
a. |
Peninjauan visi,
misi, dan tujuan |
Pokja Kebijakan |
Awal tahun ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
sesuai terintegrasi lingkungan. |
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
b. |
Peninjauan |
kurikulum |
dalam |
Pokja Kebijakan |
Awal tahun ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
menetapkan |
SK/KI, |
KD |
mapel |
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
terintegrasi lingkungan. |
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
c. |
Penetapan
KKM. |
|
|
Pokja Kebijakan |
Awal tahun ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
d. |
Penyusunan |
RKAS |
terintegrasi |
Pokja Kebijakan |
Awal tahun ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
e. |
Penyusunan/revisi/peninjauan tata |
Pokja Kebijakan |
Awal tahun ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
tertib sekolah yang berkaitan dengan |
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
f. |
Sosialisasi |
tata
tertib |
sekolah |
Pokja Kebijakan |
Awal tahun ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
terutama |
berkaitan |
dengan |
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
g. |
Penyusunan |
kebijakan |
terkait |
Pokja Kebijakan |
Awal tahun ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
pengelolaan |
dan |
pemeliharaan |
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
Kurikulum |
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
a. |
Penyusunan
dan penerapan materi |
Guru mapel |
Tahun Ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
mulok PKLH yang mencakup isu |
mulok PKLH |
2017/2018 |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
lokal dan global terkait tema LH |
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
dan isu lingkungan |
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
b. |
Penyusunan
RPP untuk KBM di |
Guru mapel |
Tahun Ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
kelas, luar kelas, dan Lab. |
|
mulok PKLH |
2017/2018 |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
c. |
Penyusunan
indikator dan evaluasi |
Guru mapel |
Tahun Ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
terkait dengan materi mulok PKLH. |
mulok PKLH |
2017/2018 |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
d. |
Pelatihan
penerapan inovasi |
|
Guru mapel |
Tahun Ajaran |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
pembelajaran mulok PKLH. |
|
mulok PKLH |
2017/2018 |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
e. |
Rapat
orangtua siswa dan sosialisasi |
Pokja Kurikulum |
Tahun Ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
kebijakan pembelajaran berbasis |
|
2017/2018 |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
lingkungan |
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
f. |
Sosialisasi hasil KBM melalui media. |
Guru mapel |
Tahun Ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
mulok PKLH |
2017/2018 |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
g. |
Penerapan
materi mulok PKLH |
Guru mapel |
Tahun Ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
sesuai tema oleh guru dalam KBM. |
mulok PKLH |
2017/2018 |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
h. |
Hasil
KBM siswa sesuai tema dalam |
Guru mapel |
Tahun Ajaran |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
karya nyata. |
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
Kegiatan
berbasis partisipatif
a. |
Pemeliharaan Kebersihan |
Pokja |
|
|
|
1) |
Jumat Bersih |
1 Tahun |
|
|
Partisipatif |
|||
|
2) |
Lomba
Kebersihan Kelas |
Wali
kelas |
6
Bulan sekali |
|
3) |
Piket Kelas |
Setiap hari |
|
|
dan
guru |
|||
|
4) |
Pemeliharaan
Taman Kelas |
mulok PKLH |
Setiap
hari |
|
|
|
|
|
b. |
Pemanfaatn
Fasilitas |
Pokja
Partisipatif |
Minimal
1 tahun 2 |
|
|
1) |
Penanaman Pohon |
|
kali |
2) Penataan
tempat Parkir yang ramah lingkungan
c. Kegiatan Ekskul |
|
Waka |
Tahun
Ajaran |
||
1) |
PMR |
2017/2018 |
|||
|
Kesiswaan |
||||
2) |
Puisi/Teater |
|
Pembina Eksul |
|
|
|
|
|
3) Kelompok
Ilmiah Remaja (KIR)
4)
Pramuka
5)
Mading bertema lingkungan
6)
Jurnalistik
7)
Paduan Suara
8)
English Club
9)
Tari Daerah
10) Renang
|
|
d. |
Kreativitas pengelolaan |
lingkungan |
Pokja Partisipatif |
Tahun
Ajaran |
|
|
||
|
|
|
hidup. |
|
|
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
1) |
Membuat buletin lingkungan |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
|
hidup. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2) |
Melakukan pemeliharaan |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3) |
Memberikan informasi tentang |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4) |
Membuat publikasi di media |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
|
sosial. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5) |
Diskusi lingkungan hidup. |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
6) |
Lomba-lomba bertema |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
e. |
Kegiatan lingkungan
hidup oleh |
Pokja
Partisipatif |
Tahun Ajaran |
|
|
|||
|
|
|
guru. |
|
|
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
1) |
Kegiatan kemah hijau. |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
2) |
Pelatihan 3 R. |
|
|
Pokja Partisipatif |
|
|
|
|
|
|
3) |
Pelatihan komposting. |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
4) |
Penyuluhan tentang kesehatan. |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
5) |
Membimbing |
siswa |
yang akan |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
|
|
|
|
mengikuti |
lomba |
bertema |
|
|
|
|
|
|
|
|
lingkungan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6) |
Membuat karya tulis ilmiah. |
Pokja Partisipatif |
|
|
|
||
|
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2
Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018 |
15 |
|
Komponen Kegiatan |
Penanggung |
Waktu |
|||
|
|
|
|
Jawab |
Pelaksanaan |
|
|
|
|
|
|
7) |
Mendampingi |
siswa dalam aksi |
Pokja
Partisipatif |
Tahun Ajaran |
|
|
|
lingkungan di |
sekolah maupun |
|
2017/2018 |
|
|
luar sekolah. |
|
|
|
|
|
|
|
||
|
f.
Kegiatan lingkungan hidup
oleh |
|
Tahun Ajaran |
||
|
siswa. |
|
|
2017/2018 |
1)
Kegiatan kemah hijau.
2)
Membuat produk daur ulang.
3)
komposting.
4) Membuat
karya nyata dan produk inovasi sekolah.
5) Keikutsertaan
dalam sosialisasi dan bertema lingkungan.
6) Mengikuti
lomba bertema lingkungan.
7)
Membuat karya tulis ilmiah.
8) Aksi
lingkungan di sekolah maupun luar sekolah.
9)
Pengolahan sampah.
|
|
g.
Menghadirkan narasumber dari pihak |
Pokja Partisipatif |
Tahun
Ajaran |
|
||
|
|
|
luar yang berkaitan dengan lingkungan |
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
(DLH,
Puskesmas, BNN, dll.) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
h. |
Dukungan pelatihan dan sarana. |
Pokja
Partisipatif |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
i. |
Dukungan mitra dari komite. |
Pokja
Partisipatif |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
j. |
Menjadi narasumber bagi sekolah lain. Pokja Partisipatif |
Minimal |
|
|
|
|
|
k. |
Mendukung
sekolah lain/binaan |
Pokja
Partisipatif |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
4. |
Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah |
Pokja Sarpras |
Tahun
Ajaran |
|
|||
Lingkungan |
|
||||||
|
|
|
2017/2018 |
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a. |
Pengadaan
sarana lingkungan |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
hidup. |
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1) Penambahan biopori |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2)
Perbaikan dan penggantian |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
tempat sampah. |
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3)
Pemeliharaan meja kantin |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
sekolah. |
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4)
Pengecatan aula dan sarana |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
ekspresi, taman, dll. |
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5) Pembuatan TPS Akhir Terpilah. |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6)
Penambahan wastafel di jalur |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
kelas IX. |
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7) Pembuatan IPAL sederhana. |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8) Pengadaan kran dan pompa air. |
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pokja
Sarpras |
Tahun Ajaran |
|
|
|
|
|
9) Pembuatan Akuaponik. |
|
2017/2018 |
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
||||
Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2
Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018 |
16 |
|
Komponen Kegiatan |
Penanggung |
Waktu |
||
|
|
|
Jawab |
Pelaksanaan |
|
|
|
|
|
10) |
Pengadaan
Meja Laboratorium |
Pokja Sarpras |
|
|
|
|
IPA. |
|
|
|
|
|
|
|
|
11)
Pengadaan lubang komposter |
Pokja Sarpras |
|
|
|
|
alami. |
|
|
|
|
|
|
|
12) |
Pengadaan
Bak Penampungan |
Pokja Sarpras |
|
|
|
|
Air Hujan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Pengadaan sarana KBM Outdoor. |
Pokja
Sarpras |
|
c.
Pemeliharaan sarana sekolah
1)
Pembenahan saluran pipa air.
Pokja Sarpras
2) |
Pembenahan kamar mandi dan |
Pokja Sarpras |
|
||
|
kloset. |
|
|
|
|
3) |
Renovasi apotek hidup. |
Pokja Sarpras |
|
||
4) |
Renovasi Taman Perpustakaan. |
Pokja Sarpras |
|
||
5) |
Renovasi Ruang 3R. |
Pokja Sarpras |
|
||
6) |
Penataan Taman kelas dan |
Pokja Sarpras |
|
||
|
Kebun Sekolah. |
|
Tahun
Ajaran |
||
7) |
Renovasi UKS. |
Pokja Sarpras |
|||
2017/2018 |
|||||
|
|
|
|
||
d. Efisiensi |
|
|
|
||
1) |
Pembaruan himbauan hemat air |
Pokja Sarpras |
|
||
|
dan listrik. |
|
|
|
|
2) |
Penggantian lampu dengan |
Pokja Sarpras |
|
||
|
lampu hemat energi. |
|
|
||
3) |
Pembaruan himbauan hemat |
Pokja Sarpras |
|
||
|
ATK. |
|
|
|
|
|
|
|
|||
e. Kualitas makanan di kantin dan |
Pokja
Sarpras |
|
|||
koperasi sekolah. |
|
|
|
||
1) |
Penyuluhan |
kualitas makanan |
Pokja Sarpras |
|
|
|
oleh
dinas |
kesehatan atau |
|
|
|
|
puskesmas. |
|
|
|
|
2) |
Pemantauan makanan yang |
Pokja Sarpras |
|
||
|
bebas 5P. |
|
|
|
|
3) |
Pemantauan penggunaan |
Pokja Sarpras |
|
||
|
kemasan plastik pada |
|
|
||
|
makanan/minuman. |
|
|
Kajian
dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran
2017/2018 |
17 |
BAB V
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
|
No. |
Kegiatan |
Tujuan |
Kondisi
Sekarang |
Kondisi yang Akan |
|
|
|
|
|
|
Dicapai |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Kebijakan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1. Visi dan misi sekolah |
Merevisi visi dan misi |
Visi
dan misi sekolah sudah |
Merevisi
visi dan misi |
|
|
|
yang peduli dan |
sekolah yang peduli dan |
berbudaya lingkungan |
sekolah yang memuat |
|
|
|
berbudaya |
berbudaya lingkungan |
|
upaya
PPLH dan |
|
|
|
lingkungan perlu |
|
|
dipahami oleh seluruh |
|
|
|
ditinjau kembali |
|
|
warga sekolah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2a. Merealisasikan |
SK
Pembacaan Visi |
Terbitnya
SK yang |
Terbitnya
SK |
|
|
|
kebijakan pembacaan visi |
mengatur pembacaan visi |
Pembacaan Visi dan |
||
|
|
Misi
saat upacara |
||||
|
|
dan misi sekolah yang |
belum ada, baru |
dan
misi sekolah saat |
Misi
Sekolah dalam |
|
|
|
terintegrasi lingkungan |
sebatas surat edaran. |
upacara
bendera. |
Kegiatan
Upacara |
|
|
|
pada saat upacara |
|
|
Bendera. |
|
|
|
bendera. |
|
Terbitnya SK yang |
|
|
|
|
|
Lagu
Mars Adiwiyata |
mengatur agenda |
|
|
|
|
2b.
Merealisasikan |
menyanyikan lagu Mars |
Lagu Mars Adiwiyata |
||
|
|
disosialisasikan
saat |
||||
|
|
kebijakan untuk |
Masa Orientasi Siswa |
Adiwiyata
pada upacara |
diagendakan
untuk |
|
|
|
menyanyikan lagu Mars |
Baru serta
ditampilkan |
bendera. |
dinyanyikan
dalam |
|
|
|
Adiwiyata pada upacara |
dalam kegiatan- |
|
rangkaian
upacara |
|
|
|
bendera. |
kegiatan khusus. |
|
bendera
serta pada |
|
|
|
|
|
|
kegiatan-kegiatan
yang |
|
|
|
|
|
|
relevan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. Merealisasikan |
Kegiatan
pendidik: |
Belum adanya SK Kepala |
Adanya SK Kepsek untuk |
|
|
|
kebijakan peningkatan |
sekolah untuk penetapan |
penetapan KKM mulok |
||
|
|
Adanya
kegiatan |
||||
|
|
kapasitas SDM (Tenaga |
workshop/seminar/ |
KKM mulok PKLH |
PKLH |
|
|
|
Pendidik dan Non |
MGMP maple PKLH |
|
|
|
|
|
Pendidik) di bidang |
untuk menyusun RPP, |
|
|
|
|
|
lingkungan hidup dengan |
KKM, dan kegiatan |
|
|
|
|
|
menetapkan KKM mata |
siswa |
|
|
|
|
|
Pelajaran Mulok PKLH |
|
|
Adanya SK Kepsek bagi |
|
|
|
|
Kegiata
siswa: |
|
guru Seni Budaya dan |
|
|
|
|
|
kegiatan MOS/Kegiatan |
||
|
|
|
sosialisasi
dan |
|
||
|
|
|
pemahaman lagu |
|
LH dalam |
|
|
|
|
Mars Adiwiyata SMP |
|
mensosialisasikan Mars |
|
|
|
|
Patra Dharma 2 |
|
Adiwiyata SMP Patra |
|
|
|
|
melalui maple seni |
|
Dharma 2 |
|
|
|
|
budaya dan kegiatan |
|
|
|
|
|
|
MOS/MPLS |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kajian
dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran
2017/2018 |
18 |
|
|
Kegiatan |
Tujuan |
Kondisi
Sekarang |
Kondisi
yang Akan |
|
|
|
|
|
|
Dicapai |
|
|
|
|
|
|
|
4. Merealisasikan dan |
Adanya SK Kepsek untuk |
Sudah
ada SK Kepsek |
Adanya
SK Kepsek |
|
|
mensosialisasikan |
melakukan pengheatan |
kepada warga sekolah, |
||
|
untuk
melakukan |
||||
|
kebijakan sekolah dalam |
SDA dan disosialisasikan |
namun
sosialisasi serta |
penghematan SDA |
|
|
upaya penghematan SDA |
pada setiap kegiatan dan |
dokumentasinya
belum |
Adanya
dokumen |
|
|
kepada semua pihak |
rapat koordinasi |
teradministrasi dengan |
||
|
sosialisasi
kegiatan |
||||
|
|
|
|
baik |
penghematan SDA |
|
|
|
|
|
Adanya
komitmen |
|
|
|
|
|
warga
sekolah untuk |
|
|
|
|
|
melakukan |
|
|
|
|
|
penghematan SDA |
|
|
|
|
|
|
|
5. |
Kebijakan
Sekolah |
Terciptanya
lingkungan |
Ada
jadwal kegiatan |
Adanya
Surat Edaran |
|
yang mendukung |
sekolah yang bersih
dan |
jumat bersih dan piket |
Kepala Sekolah terkait |
|
|
terciptanya lingkungan |
sehat |
kebersihan lingkungan |
jadwal kegiatan Jumat |
|
|
sekolah yang bersih dan |
|
sekolah |
Bersih dan kewajiban |
|
|
sehat |
|
|
|
piket kebersihan |
|
|
|
|
|
lingkungan |
|
|
|
|
|
sekolah/kelas. |
|
|
|
|
Belum adanya SK Kepsek |
|
|
|
|
Adanya SK Kepsek |
untuk memberi tugas |
Adanya SK Kepsek |
|
|
|
untuk kegiatan UKS
dan |
kepada Pembina UKS |
yang ditujukan kepada |
|
|
|
laporan ke Tim UKS |
untuk melaporkan |
Pembina UKS untuk |
|
|
|
Kecamatan dan Kota |
kegiatannya kepada Tim |
melaporkan hasil |
|
|
|
|
UKS kecamatan dan kota |
kegiatan UKS ke Tim |
|
|
|
|
|
UKS Kecamatan dan |
|
|
|
|
|
Kota |
|
|
|
|
Tatib terciptanya |
Terbitnya tatib dan |
|
|
|
|
lingkungan sekolah yang |
sanksi bagi warga |
|
|
|
|
bersih dan sehat telah |
sekolah dalam rangka |
|
|
|
Adanya tatib dan |
ada, namun sanksi belum |
terciptanya lingkungan |
|
|
|
sansksi bagi warga |
maksimal |
sekolah yang bersih |
|
|
|
sekolah dalam rangka |
|
dan sehat dengan |
|
|
|
terciptanya lingkungan |
|
monitoring dan tindak |
|
|
|
sekolah yang bersih
dan |
|
lanjut dan sanksi |
|
|
|
sehat |
|
melalui BK atau
kepsek |
|
|
|
|
Kondisi budaya |
Kondisi budaya |
|
|
|
|
lingkungan sekolah masih |
lingkungan sekolah
yang |
|
|
|
Menumbuhkan |
ditemui pelanggaran : |
bersih dan sehat |
|
|
|
budaya/membudayakan |
-siswa masih perlu |
tertanam pada semua |
|
|
|
membuang sampah |
diingatkan |
warga sekolah |
|
|
|
pada tempat yang |
|
|
|
|
|
terpisah kepada warga |
Minimnya slogan-slogan |
Slogan-slogan yang |
|
|
|
sekolah |
agi terciptanya |
berkaitan dengan |
|
|
|
|
lingkungan sekolah yang |
himbauan/ajakan |
|
|
|
|
bersih dan sehat |
kepedulian lingkungan |
|
|
|
Adanya slogan-slogan |
|
bersih dan sehat |
|
|
|
tentang terciptanya |
|
terdapat di setiap |
|
|
|
lingkungan sekolah |
|
koridor maupun |
|
|
|
yang bersih dan sehat |
|
lingkungan sekolah |
|
|
|
|
|
|
Kajian
dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran
2017/2018 |
19 |
Kegiatan |
Tujuan |
Kondisi
Sekarang |
Kondisi yang Akan |
|
|
|
|
|
Dicapai |
|
|
|
|
|
|
|
Memfasilitasi |
Belum terukur dalam |
Terukurnya kegiatan |
|
|
penghematan ATK |
penghematan ATK |
penghematan
ATK |
|
|
|
|
|
|
4.Peningkatan kualitas |
Meningkatkan kualitas |
Kualitas pelayanan |
Terealisasinya kualitas |
|
pelayanan makanan |
pelayanan kantin sehat |
kantin sehat dan |
pelayanan kantin |
|
sehat |
di koperasi dan kantin |
koperasi sekolah belum |
sehat dan koperasi |
|
|
sekolah |
maksimal |
sekolah |
|
|
Menyelenggarakan |
Hanya 1 kali kegiatan |
Adanya kegiatan |
|
|
pekan kegiatan
sarapan |
pekan sarapan bersama |
pekan kegiatan |
|
|
bersama di sekolah |
di sekolah dalam 1 tahun |
sarapan bersama di |
|
|
|
|
sekolah secara |
|
|
|
|
terprogram |
|
|
Mengikutsertakan |
Penyuluhan petugas |
Adanya penyuluhan |
|
|
petugas |
kantin dan koperasi |
petugas kantin dan |
|
|
kantin/koperasi dalam |
sudah ada |
koperasi tentang |
|
|
workshop dan seminar |
|
makanan sehat oleh |
|
|
makanan sehat |
|
lembaga terkait |
|
|
|
|
beserta laporan |
|
|
|
|
kegiatannya. |
|
|
|
|
|
Kajian
dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran
2017/2018 |
22 |
PENUTUP
Sekolah berwawasan lingkungan adalah sekolah yang menerapkan
nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya. Pengajaran yang
berbasis lingkungan dan kesadaran warga sekolah akan pentingnya lingkungan merupakan
bagian terpenting dari sekolah berwawasan lingkungan hidup. Oleh sebab itu,
berdasarkan hasil kajian lingkungan di atas, maka SDN 004 Loa Kulu perlu
melakukan aksi lingkungan yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang
terjadi. Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan tersebut ialah sebagai
berikut.
1.
Masalah sampah, diperoleh berdasarkan :
a.
Belum maksimalnya kegiatan komposting
b.
Tingginya volume sampah baik sampah organik maupun anorganik
c.
Kurangnya kesadaran terhadap pemeliharaan terhadap kebersihan
sarana sekolah
d.
Kebijakan sekolah yang berhubungan
dengan Lingkungan belum maksimal dan belum maksimalnya sanksi dalam Tata Tertib
lingkungan sekolah
2.
Masalah air, terdiri dari :
a.
Masih ditemukan coretan dalam kamar mandi
b.
Belum adanya instalasi pengolahan air limbah
3.
Masalah energi, terdiri dari :
a.
Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol
b.
Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali
4.
Masalah kantin dan lingkungan, terdiri dari :
a.
Makanan sehat dan kantin sekolah
b.
Sarana prasarana kesehatan dan
pelestarian lingkungan hidup yang belum terpenuhi
5.
Masalah keanekaragaman hayati, terdiri dari :
a.
Pemanfaatan lahan sekolah yang luas belum maksimal
b.
Masih kurangnya varian tumbuhan yang harus ditanam
c.
Kondisi sarana prasarana sekolah yang ramah Lingkungan Hidup
Dalam melaksanakan Adiwiyata pada tahun
2018, SMP Patra Dharma 2 Balikpapan melakukan rencana kerja dan melaksanakannya
/ implementasi untuk penunjang sekolah adiwiyata yaitu :
1.
Membuat kebijakan untuk mengimplementasikan PLH.
Memperbaiki
dan menambah papan himbauan untuk warga sekolah. Memperbaiki buku profil
sekolah.
Membuat papan
himbauan larangan membuang sampah warga masyarakat. Membuat spanduk-spanduk
tentang kegiatan terkait PLH.
Membuat
slogan-slogan di lingkungan sekolah.
Membuat
aturan low inforcemen bagi warga
sekolah ( brosur )
2. Membentuk
tim relawan peduli lingkungan. Sosialisasi PLH / Program Adiwiyata.
KBM dengan
mengundang narasumber dari Komite sekolah dan pihak lain.
Melaksanakan
dan mensosialisasikan kegiatan PLH pada kegiatan Ekstrakulikuler.
3. Mengembangkan
materi lingkungan hidup pada semua mata pelajaran. Mengikutsertakan guru dalam
kegiatan PLH ( Bimtek ).
Pelatihan
pengembangan materi LH tentang isu lokal dan global. Pembuatan materi
pembelajaran di luar kelas.
Mengoptimalkan
pemanfaatan sarana dan prasarana Penyediaan sarana tempat sampah terpisah.
Pengadaan
sarana pembelajaran di luar kelas.
4.
Mengikuti program sekolah sehat.
Pelatihan /
penyuluhan menjaga kebersihan untuk warga sekolah.
Membuat
slogan-slogan larangan penggunaan bahan plastik di kantin sekolah. Pengadaan
sarpras UKS.
Pengadaan
peralatan pemeriksaan kesehatan di UKS.
Memberi
informasi dan sosialisasi larangan pemakaian bahan pengawet dan tercemar di
kantin sekolah.
5. Mengikuti
lomba atau event yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Menyediakan bahan –
bahan kegiatan lomba atau event.
Pelatihan
persiapan lomba atau even. Menjalin kemitraan dengan pihak luar.
Meminta
bimbingan tentang LH kepada DLH, bermitra dengan Komite dalam kegiatan LH.
6.
Bermitra dengan DLH dan instansi terkait lainnya dalam kegiatan
perindangan dan
keindahan.
Sosialiasi
dari Puskesmas Perapatan dan Dinas Kesehatan Kota.
Penyuluhan
kesehatan dan pemeriksaan makanan kantin sekolah.
Bermitra
dengan Lurah/ Camat dalam menangani pedagang kaki lima. Sosialiasi dari
Basarnas dalam rangka pengamanan lingkungan sekolah Bantuan Dinas Pemadam
kebakaran berupa alat kebakaran dan simulasi
kebakaran,
dll.
7.
Mengimplentasikan etika lingkungan pada warga sekolah
Membuat himbauan larangan merokok di lingkungan sekolah. Membuat
himbauan membuang sampah pada tempatnya
Membuat
himbauan hemat listrik, air, dan ATK.
8. Pelatihan
pengolahan sampah ( organik dan an-organik /3R ) Pelatihan bagi guru dan siswa.
Membuat
spanduk pengolahan kompos.
Pengadaan
alat pencacah sampah dalam skala kecil. Pengoahan kompos secara berkala
9.
Sosialisasi kebersihan kepada warga masyarakat sekitar sekolah
Mengadakan
pelatihan tentang kebersihan kepada warga sekolah. Mengadakan pelatihan
bertanam dengan sistem hidroponik.
Membudayakan
kebersihan lingkungan sekolah dengan warga sekolah.
Demikianlah hasil kajian dan rencana aksi lingkungan kegiatan
Sekolah Adiwiyata di SDN 004 Loa Kulu yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran
2019/ 2020. Dengan berbagai kelemahan yang ada, memperkuat tekad dan upaya
untuk memperbaiki dan melaksanakan di masa mendatang.