CONTOH KAJIAN LINGKUNGAN SEKOLAH ADIWIYATA PROVINSI

 


BAB I

 

KONDISI SEKOLAH

 

 

 

A. Gambaran Umum Sekolah

 

Sumber Daya Alam (SDA) merupakan potensi utama dalam pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa. Pengelolaan yang benar terhadap SDA kita, merupakan jaminan kelangsungan hidup yang lebih baik di masa mendatang.

 

Lingkungan merupakan salah satu pengaruh besar pada perkembangan siswa didik di masa mendatang. Untuk itu sangatlah diperlukan pengetahuan dan kepedulian anak terhadap lingkungan, baik itu lingkungan masyarakat maupun lingkungan hidup alam semesta ini. Pengenalan lingkungan sejak dini kepada seluruh lapisan masyarakat dan peserta didik pada semua satuan, jalur, jenjang dan jenis pendidikan merupakan salah satu tujuan penting sehinggga berdasarkan hal tersebut SDN 004 Loa Kulu berupaya mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan dengan mendukung dan melaksanakan program Adiwiyata.

 

Sekolah yang beralamat di Jalan Dr Fl Thobing kecamatan loa kulu, Kota Loa Kulu berada di lokasi yang amat strategis. Di sebelah Utara sekolah terdapat SD Patra Dharma 3, TK Tunas Harapan 3 dan Jalan Perapatan. Di sebelah Timur dibatasi oleh TK Santa Mariam, Komplek Perumahan PU dan Perhubungan Kodam VI Tanjungpura. Di sebelah Selatan dibatasi oleh SD Nasional KPS, Rumah Sakit Pertamina (RSPB), Jalan Sudirman dan Satuan Sabhara Kepolisian Kota Balikpapan. Sedangkan di sebelah Barat berbatasan langsung dengan SMP Nasional KPS, Lapangan Merdeka dan Pelabuhan Semayang.

 

Bangunan sekolah telah berdiri pada tahun 0000 dan mendapat renovasi pada tahun 0000 . Penambahan ruangan yang ada di sekolah mengikuti model yang telah ada sehingga tidak berbeda dengan ruangan yang telah ada..

 

 


     Denah lokasi sekolah dapat dilihat pada gambar berikut.

 

 

 

 


 

 





 

 

 

Denah lokasi SDN 004 Loa Kulu

 

Visi SDN 004 Loa Kulu ialah Terwujdunya Sumber Daya manusia (SDM) yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif dan Berwawasan Lingkungan”. Visi tersebut merupakan sumber inspirasi, motivasi serta kreatifitas yang mengarahkan proses pembelajaran di SDN 004 Loa Kulu.

 

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut :

1.      Membentuk siswa yang taat beribadah, jujur, disiplin dan berkepribadian

2.      Membentuk siswa yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi

3.      Mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa sesuai dengan bakat dan minat

4.      Membentuk siswa yang berbudi luhur dan berwawasan lingkungan

5.      Mewujudkan sistem manajemen lingkungan hijau dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

6.      Mengupayakan pencegahan kerusakan lingkungan melalui perlindungan dan pengelolaan lingkungan

7.      Mendorong terwujudnya kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah


Adapun tujuan SDN 004 Loa Kulu sebagaimana tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional tersebut maka penjabaran tujuan SDN 004 Loa Kulu sebagai berikut.

 

1)      Terlaksana pembelajaran Tematik Integrated, pendekatan saintifik dan penilaian outentik.

2)      Menghasilkan peserta didik yang aktif,kreatif, cerdas, inovatif, berprestasi tinggi dibidang akademik dan nonakademik.

3)      Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan kejenjang sekolah yang lebih tinggi.

4)      Menyiapkan peserta didik yang trampil, mampu mengembangkan minat dan bakat serta mampu mengaktualisasi kemampuan diri.

5)      Menguasai dasar-dasar pendidikan keagamaan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

6)      Membudayakan semboyan “7 S” (Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sabar Syukur)

7)      Melastarikan budaya lokal dan sumberdaya nasional

8)      Menyiapkan peserta didik yang trampil dan berwawasan lingkungan dan pemanfaatan lahan yang kosong untuk menanam tanaman yang bermanfaat sehingga dapat melastarikan lingkungannya dan mencegah kerusakan lingkungan.

9)      Terpenuhinya sarana prasarana yang memenuhi standar nasional dan ramah lingkungan

10)  Terwujudnya sekolah yang sehat, bersih, indah, rapi dan berwawasan lingkungan

 

 

B.  Kondisi Lingkungan Sekolah

 

SDN 004 Loa Kulu berada di Jalan Dr. Fl. Thobing Kecamatan Loa Kulu Kota. Berada di daerah dengan akses jalan yang mudah dijangkau karena di daerah jalan protokol. Lokasi sekolah sangat strategis terhindar dari keramaian dan kebisingan kota karena berada di lingkungan sekolah-sekolah Negeri dan lingkungan perumahan Masyarakat. Meskipun berdekatan dengan perumahan warga namun kebisingan tidak terjadi di dalam SDN 004 dan siswaa dapat belajar dengan tenang.Luas tanah dan bangunan seluruhnya kurang lebih 11.000 m2, luas bangunan 237.800 m2 terdiri dari 10 (dua belas) rombel, 1 (satu) ruang Perpustakaan, 1 (satu) ruang administrasi, 1 (satu) ruang guru, 1 (satu) ruang UKS, 1 (satu)


Aula/Musolla/pertemuan, 1 (satu) ruang BK, kamar mandi dan WC murid 5 (lima) kloset, 1 (satu) ruang kepala sekolah, dan 1 (satu) ruang dapur, serta 2 (dua) buah gudang.

 

 

C. Kondisi Masyarakat Sekitar

 

Kondisi masyarakat di sekitar sekolah adalah masyarakat heterogen dan didominasi oleh karyawan perusahaan, wiraswasta, pegawai dan pedagang. Masyarakat sekitar sekolah turut berpartisipasi menjaga keamanan sekolah dan fasilitas sekolah. Penduduk kota Loa Kulu sangat heterogen sehingga kebudayaannya beranekaragam. Suku-suku yang ada di kota Loa Kulu diantaranya suku Banjar, Bugis, Jawa, Batak, Cina, Bali, Jakarta dan suku-suku lainnya yang ada di Indonesia. Oleh karenanya seni budaya daerah tidak terlalu menonjol, namun PEMDA kota Loa Kulu tetap memfasilitasi kebudayaan tersebut dengan menampilkan kesenian daerah melalui Pesta Rakyat

D. Kondisi Siswa dan Orang Tua Siswa

 

Kondisi orang tua siswa adalah pekerja sebagai karyawan Pertamina (28 %), karyawan swasta (34 %), PNS (15 %), ABRI (12 %) dan wiraswasta (20 %) serta lain-lain (1 %). Sedangkan pendidikan orang tua sebagian besar adalah lulusan Perguruan Tinggi meskipun ada juga sebagian kecil lulusan SMA. Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa menurut penghasilan antara Rp 2.000.000,- sampai dengan di atas Rp 10.000.000,- .

 

E. Kondisi Proses Belajar Mengajar

 

Hari efektif belajar dilakukan 6 (Enam) hari sekolah mulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu. Kondisi proses belajar mengajar yaitu dimulai pukul 07.00 sampai dengan 13.00, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dan remedial dilaksanakan setelah KBM yaitu dimulai pukul 15.30 sampai dengan pukul 17.30 sesuai jadwal yang telah ditentukan.


F. Kondisi Sarana Prasarana Sekolah yang Ramah Lingkungan

 

Sarana dan prasarana KBM yang dimiliki sekolah meliputi perpustakaan, 10 (Sepuluh) ruang belajar, lapangan dan ruang terbuka hijau. Sekolah juga memiliki prasarana pendukung KBM yaitu 1 ruang kepala sekolah, tata usaha, ruang guru, toilet, dan dapur. Prasarana lainnya pendukung kegiatan lingkungan dilengkapi dengan biopori, ruang 3R, ruang komposting, area toga, ruang UKS, taman baca perpustakaan, green house dan penampungan air hujan yang dimanfaatkan untuk cuci tangan serta menyiram tanaman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB II

 

POTENSI SEKOLAH

 

 

 

Bagian ini mendeskripsikan potensi yang dimiliki oleh sekolah yang berisi tentang kekuatan dan peluang sekolah, daya dukung SDM dan SDA, daya dukung masyarakat dan sarana prasarana sekolah. Kajian evaluasi diri sekolah dilakukan melalui analisis SWOT sebagai berikut.

 

 

1.    Strength (Kekuatan)

 

a.   SDM (guru + siswa + guru +masy + ortu)

 

1)    Jumlah guru dan karyawan (14 guru dan 4 karyawan)

 

2)   Guru mata pelajaran Mulok PKLH ada 2 (dua) orang

 

3)   Jumlah Siswa yang besar (280 siswa)

 

4)   Peran serta masyarakat sangat tinggi

 

5)   Kondisi sosial ekonomi orang tua kelas menengah ke atas

 

6)   Kepedulian dan peran serta orang tua sangat baik

 

b.   Sarana prasarana yang memadai

 

1)    20 % kelas memiliki LCD permanen

 

2)   Perpustakaan sekolah telah terakreditasi nasional tahun 2015

 

3)   Memiliki kebun sekolah

 

4)   Memliki green house

 

5)   Sistem tanam hidroponik

 

6)     Ruang UKS dan area apotek hidup

 

c.    Lingkungan yang luas dan hijau

 

1)    Lahan yang luas

 

2)   Program penanaman dan perawatan tanaman di sekolah

 

d.   Kemitraan :

 

1)    Kerjasama hubungan dengan DLH, Puskesmas, Dinkes, PT Laut Biru Persada, dan sekolah adiwiyata

2.   Kerjasama dengan instansi dan perusahaan lainnya, seperti : Pertamina, Bank Syariah Mandiri, Kaltim Pos, Perpustakaan Umum Kota Balikpapan,dll.


 

2.   Weakness (Kelemahan)

 

a.  Kebijakan sekolah yang berhubungan dengan Lingkungan belum maksimal

 

1)    Sampah di lingkungan sekolah

 

a)   Masih ada siswa membuang sampah tidak pada tempatnya

 

b)   Belum memiliki sarana komposter (pengolahan kompos masih manual)

 

2)   Penggunaan air

 

a)   Penghematan air

 

b)   Pemanfaatan air limbah belum maksimal

 

3)   Partisipasi siswa

 

Siswa belum mengolah sampah di kantin menjadi pupuk melalui pengkomposan dan takakura.

 

4) Penggunaan energi

 

Penggunaan lampu di lingkungan sekolah belum semuanya menggunakan lampu hemat energi.

 

b.   Kurikulum

 

1)    RPP mata pelajaran berbasis lingkungan belum maksimal

 

2)   Pelaksanaan pembelajaran Mulok PKLH belum terorganisir dengan baik (Isu lingkungan yang ada di sekolah belum maksimal)

 

c.    Partisipatif

 

1)    Kegiatan Ekskul siswa terhadap lingkungan sudah ada

2)   Belum semua siswa disosialisasikan tentang sumber daya energy alternatif melalui narasumber (dari luar sekolah maupun dari sekolah dengan program tertentu)

 

 

 

 

 

 

 


 

d.   Sarana dan Prasarana

 

1)    Belum maksimalnya pemanfaatan lahan yang luas

 

2)   Peralatan UKS belum maksimal

 

3)   Biopori perlu diperbanyak dan diberi labelisasi

 

4)   Penggunaan ATK yang masih belum terukur

 

5)   Belum maksimalnya instalasi pengolahan air limbah

 

3.   Oppurtunity (Peluang)

 

a.   Menjadi sekolah yang peduli terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup (sekolah sehat, sekolah adiwiyata)

 

b.   Penataan apotik hidup di lingkungan sekolah

 

c.    Program budidaya ikan nila

 

d.   Taman Perpustakaan

 

e.   Pengelompokan Tanaman

 

f.    Rumah Kompos

 

g.   Pemberdayaan kegiatan ekskul dengan mewajibkan berbasis lingkungan

 

h.   Penghijauan (Pengelompokan tanaman dan pelebelan tanaman)

 

m. Minuman kesehatan (Sirup jahe, bubuk jahe, dll)

 

n.   Pembuatan Biogas

 

o.   Meningkatkan karya siswa dengan limbah/3R

 

p.   Penghijauan dengan bambu di area yang perlu penyerapan air

 

 

4.   Threat (Ancaman)

 

a.   Banjir

b.   Toilet bau

c.    Air keruh

d.   Sanitasi yang kurang baik di kantin

e.   Mempositifkan Kelemahan menjadi kekuatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB III

 

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

 

 

 

Berdasarkan hasil survey lingkungan yang dilakukan dan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pada bagian kelemahan dan ancaman di Bab II, Tim Adiwiyata Sekolah dapat menyimpulkan permasalahan-permasalahan linkungan yang ada di SMP Patra Dharma 2 Balikpapan. Permasalahan tersebut meliputi :

 

A. Belum maksimalnya kegiatan komposting

Kegiatan lingkungan oleh pokja komposting maupun guru mulok PKLH belum maksimal terutama dalam mengolah sampah organik menjadi kompos dengan pengolahan daun di lingkungan sekitar. Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobic atau anaerobic (modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Pengomposan adalah proses dimana bahan organic mengalamai penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Metode pengomposan yang dapat dilakukan di sekolah, diantaranya : 1) komposting menggunakan komposter, 2) membuat pupuk kompos dengan lubang biopori.

 

Komposting menggunakan komposter belum dapat digunakan karena sekolah belum memiliki alat (perlu dibuat proposal ke DKPP untuk permintaan alat ini). Alternatif lainnya yang dapat dilaksanakan adalah menggunakan lubang biopori. Lubang biopori telah diusahakan oleh guru mulok PKLH pada tahun 2014, sekarang ada di seluruh area sekolah sekitar 20 lubang biopori. Meskipun lubang biopori telah ada namun belum digunakan sebagai tempat untuk membuat pupuk tanaman dan lubang-lubang tersebut belum teridentifikasi (diberi label nama).


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lubang biopori ini berada di area sekolah, label yang dipasang terlepas dan ada lubang biopori yang tutupnya sudah tidak ada. Salah satu tempat pengolahan mompos ialah di lubang-lubang biopori.

 

 


B. Belum adanya instalasi pengolahan air limbah

 

Limbah air cucian atau air buangan kamar mandi di SDN 004 Loa Kulu masih dibuang ke parit dan saluran air. Sebagai sekolah yang peduli terhadap lingkungan sudah seharusnya sekolah memiliki instalasi pengolahan air limbah (water treatment) dan sumur resapan yang sangat bermanfaat baik untuk sarana pembelajaran atau sarana hemat air.

 

C. Sarana Prasarana Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan yang Belum Maksimal

 

SDN 004 Loa Kulu sedang menuju untuk menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan. Selain kebutuhan dan pembatasan-pembatasan pemakaian sumber daya alam di atas, kebutuhan sarana prasarana yang mendukung lingkungan serta memenuhi kebutuhan warga sekolah dalam mengatasi lingkungan tersebut sangat diperlukan.

 

Kebutuhan sarana prasarana tersebut di antaranya : 1) musholla sebagai sarana ibadah dan tempat pembentukan karakter siswa, guru dan warga sekolah, 2) melengkapi UKS dengan sarananya, 3) pengadaan dan renovasi taman-taman kelas, 4) perbaikan toilet, 5) pintu masuk dan pintu gerbang sekolah, 6) Penambahan bibit ikan di kolam ikan, 7) lahan apotek hidup, 8) lahan-lahan taman binaan guru dan wali kelas, 9) pemberdayaan laboratorium pembelajaran (matematika, science, sosial, bahasa, dll) in door dan outdoor, 10) pemberdayaan taman baca perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, 11) sumur resapan yang baik.

 

 

D. Kebijakan sekolah yang berhubungan dengan Lingkungan belum maksimal

 

Tata tertib SDN 004  merupakan kebijakan dan panduan bagi warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan di sekolah. Tata tertib yang berhubungan dengan lingkungan sekolah belum terdokumen dengan baik dan disampaikan secara detail sehingga sanksi maupun tindak lanjut perlu disosialisakan kepada warga sekolah.

 

Sekolah perlu mengeluarkan dan menerbitkan slogan ataupun tata tertib yang terkait lingkungan, yang berupa : 1) SK Kepala Sekolah tentang sanksi-sanksi yang melanggar aturan kebersihan maupun kerapian semua sarana lingkungan sekolah; 2) Slogan-slogan bernuansa lingkungan perlu ditambah; 3) Aturan/tata cara mencuci tangan atau pemakaian toilet perlu ditempel di tempat-tempat tertentu.

 

 

 

 

 


E. Masih kurangnya varian tumbuhan yang  harus ditanam

 

Jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah sudah cukup banyak, akan tetapi karena area lingkungan cukup luas maka perlu adanya penambahan jenis-jenis tanaman. Adapun jenis tanaman yang perlu ditambah adalah : 1) tanaman perindang, 2) tanaman hias, 3) tanaman buah, dan 4) tanaman apotek hidup. Menambah jenis tanaman di sekolah berfungsi untuk mengikat gas karbondioksida agar udara di sekitar sekolah senantiasa bersih dan segar.

 

Di antara tanaman tersebut yang belum dibudidayakan secara maksimal di sekolah adalah tanaman bambu. Sudah saatnya sekolah juga menanam tanaman bambu dengan berbagai jenis, karena tanaman bambu sangat bermanfaat untuk mencegah banjir. Hal ini disebabkan karena batang bambu dapat menyerap dan menyimpan air dalam jumlah yang cukup banyak. Disamping itu juga daun bambu dapat digunakan sebagai obat herbal. Maka untuk menambah variasi tanaman di sekitar SDN 004 Loa Kulu perlu ditanam pohon bambu dengan berbagai variannya.

 

F. Pemanfaatan Energi Listrik yang Kurang Terkontrol

 

Selama ini penggunaan listrik di SDN 004 Loa Kulu masih kurang terkontrol. Lampu penerangan yang digunakan adalah neon dengan kapasitasi setiap buahnya 40 watt ditambah stater neon yang dibutuhkan untuk melengkapi penerangan tersebut. Dalam satu ruang kelas terdapat 3 pasang neon yang membutuhkan watt kurang lebih 9x2x40 watt. Jumlah ruang kelas yang digunakan adalah 10 ruang, belum ditambah ruangan lainnya, teras dan lingkungan kelas. Oleh karena itu, ruang kelas juga membutuhkan slogan peringatan dan tata cara penggunaan listrik yang benar.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Inilah jenis lampu yang digunakan di sebagian besar ruang, di teras, dan sebagian gedung SDN 004 Loa Kulu

 

 

 

 

 

 


G. Pemanfaatan atk yang masih belum terukur dan terkendali

 

Pemakaian ATK yang meliputi kertas, tinta spidol, dan catridge printer harus benar-benar dikendalikan. Kertas yang masih kosong dibaliknya tidak boleh langsung dibuang. Kertas tersebut masih dapat digunakan untuk menulis konsep atau draft yang perlu dikoreksi. Pembelian printer harus yang menggunakan catridge yang dapat diisi ulang sehingga tidak menimbulkan limbah catridge (printer modifikasi).

 

 

H. Kantin Sekolah

 

Kantin dan sanitasi kantin sekolah perlu dibenahi. Selain itu, tempat anak makan atau area makan anak perlu ditambah mengingat kantin yang ada jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah siswa, kebersihan kantin juga menjadi sorotan.

 

I. Pemanfaatan Lahan Sekolah yang Luas belum Maksimal

 

Lahan sekolah yang masih terbuka dan dapat untuk menanam serta tidak terkena pengerasan baik plesterisasi atau pavingisasi di lingkungan SDN 004 Loa Kulu masih dapat dilakukan. Namun perlu penataan tanaman dan perlu diberi fasilitas olahraga untuk kebugaran seperti : restock, pemanfaatan lapangan basket di lapangan dan batu alam kesehatan.

 

Selain itu, masih banyak area sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman. Namun kegiatan tersebut harus disertai dengan pemeliharaan yang tepat serta berkelanjutan. Perawatan yang melibatkan siswa, wali kelas dan guru mulok PKLH belum terkoordinir dengan maksimal. Selain itu, apotek hidup juga perlu ditanam di dekat ruang UKS.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lahan ini dapat dimanfaatkan untuk

 

 

 

Area ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana

meletakkan tanaman buah dalam pot

 

 

olahraga dengan menambah fasilitas olahraga

(tabulampot)

 

 

seperti restock (alat pembentukan tubuh)

 

 

 

 

 

 

 

 


Penerapan teknik bercocok tanam pada area sekolah perlu dilakukan melalui agropolitan/urban farming. Kegiatan ini bertujuan, untuk : 1) mengenalkan kepada siswa tentang teknik bercocok tanam pada lahan terbatas, 2) pemanfaatan lahan secara efektif,

 

3)   merangsang inovasi pertanian lainnya yang dapat diterapkan oleh sekolah seperti melalui sistem infus, dsb.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kelompok tanaman ini berada di samping ruang guru, di rak ini ada tanaman anggrek, paralon berisi tanaman selada dan daun sop serta jenis bunga lainnya. Salah satu bentuk agropolitan yang telah dilakukan adalah bercocok tanam dengan sistem hidroponik.

 

 

Selain dengan sitem hidroponik, teknik agropolitan lain yang perlu dan dapat diajarkan kepada siswa ialah 1) teknik tanaman gantung dengan menggunakan bahan bekas untuk menciptakan sekolah menjadi hijau 2) teknik vertikultur (teknik budidaya bertingkat) dengan menggunakan bambu atau paralon, 3) teknik menanam buah dalam pot, 4) teknik penanaman tumpang sari, 6)teknik penanaman melalui infuse, dll.

 

Selain itu, masih perlu pembenahan dalam penanaman hidroponik, karena tanaman hidroponik yang telah dilakukan belum dikelompokkan berdasarkan tanaman yang sejenis. Disini masih ditemui kelompok tanaman selada bersama kangkung.

 

 

 

 

J. RPP mata pelajaran berbasis lingkungan belum maksimal

 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Idealnya, pembelajaran yang baik memiliki desain atau perencanaan yang baik pula. Sebagai sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan, pembelajaran harus diintegrasikan dengan lingkungan. Salah satu langkah awal dalam mengintegrasikan mata pelajaran dengan lingkungan ialah melalui penyusunan RPP. Saat ini RPP yang disusun guru belum maksimal dalam memanfaatkan fasilitas lingkungan sekolah sebagai sumber belajar ataupun sarana belajar. Selain itu, isu-isu lokal kurang tampak pada RPP yang disusun guru.

 

 

 

 


BAB IV

 

RENCANA AKSI LINGKUNGAN

 

 

 

Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu disusun rencana aksi lingkungan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata mandiri. Rencana aksi tersebut dijabarkan dalam tabel di bawah ini.

 

 

 

 

 

 

Tabel

Rencana Aksi Lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No.

 

Komponen Kegiatan

 

Penanggung

Waktu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jawab

Pelaksanaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.

 

Kebijakan berwawasan lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.

Peninjauan  visi,  misi,  dan  tujuan

Pokja Kebijakan

Awal tahun ajaran

 

 

 

 

sesuai terintegrasi lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.

Peninjauan

kurikulum

dalam

Pokja Kebijakan

Awal tahun ajaran

 

 

 

 

menetapkan

SK/KI,

KD

mapel

 

 

 

 

 

 

 

terintegrasi lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

c.

Penetapan KKM.

 

 

Pokja Kebijakan

Awal tahun ajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

d.

Penyusunan

RKAS

terintegrasi

Pokja Kebijakan

Awal tahun ajaran

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

e.

Penyusunan/revisi/peninjauan   tata

Pokja Kebijakan

Awal tahun ajaran

 

 

 

 

tertib sekolah yang berkaitan dengan

 

 

 

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

f.

Sosialisasi

tata    tertib

sekolah

Pokja Kebijakan

Awal tahun ajaran

 

 

 

 

terutama

berkaitan

dengan

 

 

 

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

g.

Penyusunan

kebijakan

terkait

Pokja Kebijakan

Awal tahun ajaran

 

 

 

 

pengelolaan

dan

pemeliharaan

 

 

 

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kurikulum

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.

Penyusunan dan penerapan materi

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

 

 

 

mulok PKLH yang mencakup isu

mulok PKLH

2017/2018

 

 

 

 

 

lokal dan global terkait tema LH

 

 

 

 

 

 

 

dan isu lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.

Penyusunan RPP untuk KBM di

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

 

 

 

kelas, luar kelas, dan Lab.

 

mulok PKLH

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

c.

Penyusunan indikator dan evaluasi

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

 

 

 

terkait dengan materi mulok PKLH.

mulok PKLH

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

d.

Pelatihan penerapan inovasi

 

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

 

 

 

pembelajaran mulok PKLH.

 

mulok PKLH

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

e.

Rapat orangtua siswa dan sosialisasi

Pokja Kurikulum

Tahun Ajaran

 

 

 

 

kebijakan pembelajaran berbasis

 

2017/2018

 

 

 

 

 

lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

f.

Sosialisasi hasil KBM melalui media.

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

 

 

mulok PKLH

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

g.

Penerapan materi mulok PKLH

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

 

 

 

sesuai tema oleh guru dalam KBM.

mulok PKLH

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

h.

Hasil KBM siswa sesuai tema dalam

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

 

 

 

karya nyata.

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NO

Komponen Kegiatan

Penanggung JAwab

Waktu Pelaksanaan

 

Penerapan tugas sesuai tema dalam

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

kehidupan

 

2017/2018

 

Sosialisasi hasil KBM sesuai tema

Guru mapel

Tahun Ajaran

 

oleh siswa.

 

2017/2018

 

Workshop penyusunan RPP

Waka Kurikulum

 

 

terintegrasi lingkungan.

 

 

3

Kegiatan berbasis partisipatif

 

 

 

 

a.         Pemeliharaan Kebersihan

 

 

 

1.     Jumat Bersih

Pokis Partisipatif

 

 

2.    Lomba Kebersihan Kelas

Wali Kelas dan Guru

1 Tahun

 

3.    Piket Kelas

 

 

4.    Pemeliharaan Taman Kelas

Mulok PKLH

6 Bulan sekali

 

 


3.                        Kegiatan berbasis partisipatif

a.

Pemeliharaan Kebersihan

Pokja

 

 

1)

Jumat Bersih

1 Tahun

 

Partisipatif

 

2)

Lomba Kebersihan Kelas

Wali kelas

6 Bulan sekali

 

3)

Piket Kelas

Setiap hari

 

dan guru

 

4)

Pemeliharaan Taman Kelas

mulok PKLH

Setiap hari

 

 

 

 

b.

Pemanfaatn Fasilitas

Pokja Partisipatif

Minimal 1 tahun 2

 

1)

Penanaman Pohon

 

kali

 

2)    Penataan tempat Parkir yang ramah lingkungan

 

c.  Kegiatan Ekskul

 

Waka

Tahun Ajaran

1)

PMR

2017/2018

 

Kesiswaan

2)

Puisi/Teater

 

Pembina Eksul

 

 

 

 

3)     Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

4)    Pramuka

5)    Mading bertema lingkungan

6)    Jurnalistik

7)    Paduan Suara

8)    English Club

9)    Tari Daerah

10)  Renang

 

 

 

d.

Kreativitas  pengelolaan

lingkungan

Pokja Partisipatif

Tahun Ajaran

 

 

 

 

 

hidup.

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

1)

Membuat buletin lingkungan

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

hidup.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2)

Melakukan pemeliharaan

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3)

Memberikan informasi tentang

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4)

Membuat publikasi di media

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

sosial.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5)

Diskusi lingkungan hidup.

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

6)

Lomba-lomba bertema

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

e.

Kegiatan  lingkungan  hidup  oleh

Pokja Partisipatif

Tahun Ajaran

 

 

 

 

 

guru.

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

1)

Kegiatan kemah hijau.

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

2)

Pelatihan 3 R.

 

 

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

3)

Pelatihan komposting.

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

4)

Penyuluhan tentang kesehatan.

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

5)

Membimbing

siswa

yang  akan

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

mengikuti

lomba

bertema

 

 

 

 

 

 

 

 

lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6)

Membuat karya tulis ilmiah.

Pokja Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

15

 


No.

Komponen Kegiatan

Penanggung

Waktu

 

 

 

 

Jawab

Pelaksanaan

 

 

 

 

 

 

7)

Mendampingi

siswa dalam aksi

Pokja Partisipatif

Tahun Ajaran

 

 

lingkungan  di

sekolah  maupun

 

2017/2018

 

 

luar sekolah.

 

 

 

 

 

 

 

 

f.   Kegiatan  lingkungan  hidup  oleh

 

Tahun Ajaran

 

siswa.

 

 

2017/2018

1)     Kegiatan kemah hijau.

2)    Membuat produk daur ulang.

3)    komposting.

 

4)    Membuat karya nyata dan produk inovasi sekolah.

 

5)    Keikutsertaan dalam sosialisasi dan bertema lingkungan.

 

6)   Mengikuti lomba bertema lingkungan.

7)   Membuat karya tulis ilmiah.

 

8)    Aksi lingkungan di sekolah maupun luar sekolah.

 

9)   Pengolahan sampah.

 

 

 

g.  Menghadirkan narasumber dari pihak

Pokja Partisipatif

Tahun Ajaran

 

 

 

 

luar yang berkaitan dengan lingkungan

 

2017/2018

 

 

 

 

 

(DLH, Puskesmas, BNN, dll.)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

h.

Dukungan pelatihan dan sarana.

Pokja Partisipatif

Tahun Ajaran

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

i.

Dukungan mitra dari komite.

Pokja Partisipatif

Tahun Ajaran

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

j.

Menjadi narasumber bagi sekolah lain. Pokja Partisipatif

Minimal

 

 

 

 

k.

Mendukung sekolah lain/binaan

Pokja Partisipatif

Tahun Ajaran

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

Lingkungan

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.

Pengadaan sarana lingkungan

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

hidup.

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1) Penambahan biopori

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2) Perbaikan dan penggantian

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

tempat sampah.

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3) Pemeliharaan meja kantin

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

sekolah.

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4) Pengecatan aula dan sarana

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

ekspresi, taman, dll.

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5) Pembuatan TPS Akhir Terpilah.

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6) Penambahan wastafel di jalur

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

kelas IX.

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7) Pembuatan IPAL sederhana.

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8) Pengadaan kran dan pompa air.

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pokja Sarpras

Tahun Ajaran

 

 

 

 

9) Pembuatan Akuaponik.

 

2017/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

16

 


No.

Komponen Kegiatan

Penanggung

Waktu

 

 

 

Jawab

Pelaksanaan

 

 

 

 

 

10)

Pengadaan Meja Laboratorium

Pokja Sarpras

 

 

 

IPA.

 

 

 

 

 

 

 

11) Pengadaan lubang komposter

Pokja Sarpras

 

 

 

alami.

 

 

 

 

 

 

 

12)

Pengadaan Bak Penampungan

Pokja Sarpras

 

 

 

Air Hujan.

 

 

 

 

 

 

 

b.  Pengadaan sarana KBM Outdoor.

Pokja Sarpras

 

 

c.   Pemeliharaan sarana sekolah

1)         Pembenahan saluran pipa air.    Pokja Sarpras

2)

Pembenahan kamar mandi dan

Pokja Sarpras

 

 

kloset.

 

 

 

3)

Renovasi apotek hidup.

Pokja Sarpras

 

4)

Renovasi Taman Perpustakaan.

Pokja Sarpras

 

5)

Renovasi Ruang 3R.

Pokja Sarpras

 

6)

Penataan Taman kelas dan

Pokja Sarpras

 

 

Kebun Sekolah.

 

Tahun Ajaran

7)

Renovasi UKS.

Pokja Sarpras

2017/2018

 

 

 

 

d.  Efisiensi

 

 

 

1)

Pembaruan himbauan hemat air

Pokja Sarpras

 

 

dan listrik.

 

 

 

2)

Penggantian lampu dengan

Pokja Sarpras

 

 

lampu hemat energi.

 

 

3)

Pembaruan himbauan hemat

Pokja Sarpras

 

 

ATK.

 

 

 

 

 

 

e.  Kualitas makanan di kantin dan

Pokja Sarpras

 

koperasi sekolah.

 

 

 

1)

Penyuluhan

kualitas  makanan

Pokja Sarpras

 

 

oleh   dinas

kesehatan   atau

 

 

 

puskesmas.

 

 

 

2)

Pemantauan makanan yang

Pokja Sarpras

 

 

bebas 5P.

 

 

 

3)

Pemantauan penggunaan

Pokja Sarpras

 

 

kemasan plastik pada

 

 

 

makanan/minuman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

17


 

BAB V

ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA

 

 

 

No.

Kegiatan

Tujuan

Kondisi Sekarang

Kondisi yang Akan

 

 

 

 

 

Dicapai

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Kebijakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.  Visi dan misi sekolah

Merevisi visi dan misi

Visi dan misi sekolah sudah

Merevisi visi dan misi

 

 

yang peduli dan

sekolah yang peduli dan

berbudaya lingkungan

sekolah yang memuat

 

 

berbudaya

berbudaya lingkungan

 

upaya PPLH dan

 

 

lingkungan perlu

 

 

dipahami oleh seluruh

 

 

ditinjau kembali

 

 

warga sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

2a. Merealisasikan

SK Pembacaan Visi

Terbitnya SK yang

Terbitnya SK

 

 

kebijakan pembacaan visi

mengatur pembacaan visi

Pembacaan Visi dan

 

 

Misi saat upacara

 

 

dan misi sekolah yang

belum ada, baru

dan misi sekolah saat

Misi Sekolah dalam

 

 

terintegrasi lingkungan

sebatas surat edaran.

upacara bendera.

Kegiatan Upacara

 

 

pada saat upacara

 

 

Bendera.

 

 

bendera.

 

Terbitnya SK yang

 

 

 

 

 

Lagu Mars Adiwiyata

mengatur agenda

 

 

 

 

2b.  Merealisasikan

menyanyikan lagu Mars

Lagu Mars Adiwiyata

 

 

disosialisasikan saat

 

 

kebijakan untuk

Masa Orientasi Siswa

Adiwiyata pada upacara

diagendakan untuk

 

 

menyanyikan lagu Mars

Baru serta ditampilkan

bendera.

dinyanyikan dalam

 

 

Adiwiyata pada upacara

dalam kegiatan-

 

rangkaian upacara

 

 

bendera.

kegiatan khusus.

 

bendera serta pada

 

 

 

 

 

kegiatan-kegiatan yang

 

 

 

 

 

relevan

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Merealisasikan

Kegiatan pendidik:

Belum adanya SK Kepala

Adanya SK Kepsek untuk

 

 

kebijakan peningkatan

sekolah untuk penetapan

penetapan KKM mulok

 

 

Adanya kegiatan

 

 

kapasitas SDM (Tenaga

workshop/seminar/

KKM mulok PKLH

PKLH

 

 

Pendidik dan Non

MGMP maple PKLH

 

 

 

 

 

Pendidik) di bidang

untuk menyusun RPP,

 

 

 

 

 

lingkungan hidup dengan

KKM, dan kegiatan

 

 

 

 

 

menetapkan KKM mata

siswa

 

 

 

 

 

Pelajaran Mulok PKLH

 

 

Adanya SK Kepsek bagi

 

 

 

Kegiata siswa:

 

guru Seni Budaya dan

 

 

 

 

kegiatan MOS/Kegiatan

 

 

 

sosialisasi dan

 

 

 

 

pemahaman lagu

 

LH dalam

 

 

 

Mars Adiwiyata SMP

 

mensosialisasikan Mars

 

 

 

Patra Dharma 2

 

Adiwiyata SMP Patra

 

 

 

melalui maple seni

 

Dharma 2

 

 

 

budaya dan kegiatan

 

 

 

 

 

 

MOS/MPLS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

18

 


No.

 

Kegiatan

Tujuan

Kondisi Sekarang

Kondisi yang Akan

 

 

 

 

 

Dicapai

 

 

 

 

 

 

4. Merealisasikan dan

Adanya SK Kepsek untuk

Sudah ada SK Kepsek

Adanya SK Kepsek

 

mensosialisasikan

melakukan pengheatan

kepada warga sekolah,

 

untuk melakukan

 

kebijakan sekolah dalam

SDA dan disosialisasikan

namun sosialisasi serta

penghematan SDA

 

upaya penghematan SDA

pada setiap kegiatan dan

dokumentasinya belum

Adanya dokumen

 

kepada semua pihak

rapat koordinasi

teradministrasi dengan

 

sosialisasi kegiatan

 

 

 

 

baik

penghematan SDA

 

 

 

 

 

Adanya komitmen

 

 

 

 

 

warga sekolah untuk

 

 

 

 

 

melakukan

 

 

 

 

 

penghematan SDA

 

 

 

 

 

 

 

5.

Kebijakan Sekolah

Terciptanya lingkungan

Ada jadwal kegiatan

Adanya Surat Edaran

 

yang mendukung

sekolah yang bersih dan

jumat bersih dan piket

Kepala Sekolah terkait

 

terciptanya lingkungan

sehat

kebersihan lingkungan

jadwal kegiatan Jumat

 

sekolah yang bersih dan

 

sekolah

Bersih dan kewajiban

 

sehat

 

 

 

piket kebersihan

 

 

 

 

 

lingkungan

 

 

 

 

 

sekolah/kelas.

 

 

 

 

Belum adanya SK Kepsek

 

 

 

 

Adanya SK Kepsek

untuk memberi tugas

Adanya SK Kepsek

 

 

 

untuk kegiatan UKS dan

kepada Pembina UKS

yang ditujukan kepada

 

 

 

laporan ke Tim UKS

untuk melaporkan

Pembina UKS untuk

 

 

 

Kecamatan dan Kota

kegiatannya kepada Tim

melaporkan hasil

 

 

 

 

UKS kecamatan dan kota

kegiatan UKS ke Tim

 

 

 

 

 

UKS Kecamatan dan

 

 

 

 

 

Kota

 

 

 

 

Tatib terciptanya

Terbitnya tatib dan

 

 

 

 

lingkungan sekolah yang

sanksi bagi warga

 

 

 

 

bersih dan sehat telah

sekolah dalam rangka

 

 

 

Adanya tatib dan

ada, namun sanksi belum

terciptanya lingkungan

 

 

 

sansksi bagi warga

maksimal

sekolah yang bersih

 

 

 

sekolah dalam rangka

 

dan sehat dengan

 

 

 

terciptanya lingkungan

 

monitoring dan tindak

 

 

 

sekolah yang bersih dan

 

lanjut dan sanksi

 

 

 

sehat

 

melalui BK atau kepsek

 

 

 

 

Kondisi budaya

Kondisi budaya

 

 

 

 

lingkungan sekolah masih

lingkungan sekolah yang

 

 

 

Menumbuhkan

ditemui pelanggaran :

bersih dan sehat

 

 

 

budaya/membudayakan

-siswa masih perlu

tertanam pada semua

 

 

 

membuang sampah

diingatkan

warga sekolah

 

 

 

pada tempat yang

 

 

 

 

 

terpisah kepada warga

Minimnya slogan-slogan

Slogan-slogan yang

 

 

 

sekolah

agi terciptanya

berkaitan dengan

 

 

 

 

lingkungan sekolah yang

himbauan/ajakan

 

 

 

 

bersih dan sehat

kepedulian lingkungan

 

 

 

Adanya slogan-slogan

 

bersih dan sehat

 

 

 

tentang terciptanya

 

terdapat di setiap

 

 

 

lingkungan sekolah

 

koridor maupun

 

 

 

yang bersih dan sehat

 

lingkungan sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

19


 

No.

Kegiatan

Tujuan

Kondisi Sekarang

Kondisi yang Akan

 

 

 

 

 

Dicapai

 

 

 

 

 

 

 

 

II

Kurikulum

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Pengembangan

Terselenggaranya model

Kegiatan pembelajaran

Terselenggaranya

 

 

model pembelajaran

pembelajaran lintas

lintas pembelajaran telah

model pembelajaran

 

 

lintas mata pelajaran

mata pelajaran,

dilakukan, namun

lintasan mata pelajaran

 

 

 

dibuktikan dengan RPP,

dokumen

dibuktikan dengan RPP,

 

 

 

penilaian dan hasil

penyelenggaraan

penilaian dan hasil

 

 

 

karya siswa

kegiatan belum

karya siswa serta

 

 

 

 

teradministrasi dengan

dokumentasi lainnya

 

 

 

 

baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.Implementasi dan

Terselengaranya

Kegiatan berdasarkan isu

Terselenggaranya

 

 

pengembangan materi

kegiatan lingkungan

lingkungan telah

kegiatan berdasarkan

 

 

dan persoalan

hidup berdasarkan isu

dilakukan, namun belum

isu lingkungan dan

 

 

lingkungan hidup yang

lingkungan di

merupakan suatu

telah disusun dalam

 

 

ada di masyarakat

masyarakat sekitar

kegiatan yang disusun

suatu program kerja

 

 

sekitar

 

berdasarkan program

dan hasil laporan

 

 

 

 

kerja dalam setahun

kegiatan teradministrasi

 

 

 

 

 

dengan baik

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Pengembangan

Terselenggaranya

Kegiatan pembelajaran

Terselenggaranya

 

 

metode belajar berbasis

kegiatan pembelajaran

berbasis lingkungan dan

kegiatan pembelajaran

 

 

lingkungan

berbasis lingkungan

budaya sekolah sudah

berbasis lingkungan dan

 

 

 

 

ada tetapi belum

budaya secara

 

 

 

 

terprogram

terprogram dan

 

 

 

 

 

berkelanjutan

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Pengembangan

Terselenggaranya

Kegiatan intra dan

Terselenggaranya

 

 

kegiatan kurikuler untuk

kegiatan kurikuler

kokurikuler  dalam

kegiatan intra dan

 

 

peningkatan

dalam rangka

rangka peningkatan

kokurikuler  dalam

 

 

pengetahuan dan

peningkatan

pengetahuan dan

rangka peningkatan

 

 

kesadaran siswa tentang

pengetahuan dan

kesadaran siswa tentang

pengetahuan dan

 

 

lingkungan hidup

kesadaran siswa

LH sudah ada namun

kesadaran siswa

 

 

 

tentang LH

kesadaran siswa masih

tentang LH dan 75%

 

 

 

 

kurang

siswa memiliki

 

 

 

 

 

kepedulian

 

 

 

 

 

terhadaplingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

III

Partisipatif

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Menciptakan

Adanya kegiatan

Kegiatan

Terselenggaranya

 

 

kegiatan

ekstrakurikuler/kurikuler

ekstrakurikuler/kurikuler

kegiatan

 

 

ekstrakurikuler/kurikuler

di bidang lingkungan

di bidang lingkungan

ekstrakurikuler/kurikuler

 

 

di bidang lingkungan

hidup berbasis

hidup berbasis

secara terprogram, ada

 

 

hidup berbasis

partisipatif di sekolah

partisipatif di sekolah

monev dan ada laporan

 

 

partisipatif di sekolah

secara terprogram dan

belum terprogram dan

pelaksanaan kegiatan

 

 

 

teradministrasi dengan

teradministrasi

 

 

 

 

 

baik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Mengikuti aksi

Terselenggaranya peran

Semua kegiatan aksi

Semua kegiatan aksi

 

 

kegatan lingkungan

serta warga sekolah

lingkungan hidup yang

lingkungan hidup yang

 

 

hidup yang dilakukan

dalam kegiatan aksi

diselenggarakan oleh

diselenggarakan oleh

 

 

oleh pihak luar

lingkungan hidup yang

pihak luar telah diikuti

pihak luar diikuti

 

 

 

dilakukan oelh pihak

namun laporan

disertai adanya laporan

 

 

 

luar

pelaksanaanya belum

pelaksanaannya

 

 

 

 

teradministrasi dengan

 

 

 

 

 

 

baik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

20

 


 

No.

Kegiatan

Tujuan

Kondisi Sekarang

Kondisi yang Akan

 

 

 

 

 

Dicapai

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Membangun kegiatan

Menyelenggarakan

Sudah ada kegiatan

Menambah jumlah

 

 

kemitraan atau

kegiatan kemitraan

kemitraan dalam rangka

kegiatan kemitraan

 

 

meprakarsai

dalam rangka

mengembagkan

dalam rangka

 

 

pengembangan

mengembangkan

pendidikan LH di sekolah

mengembangkan

 

 

pendidikan lingkungan

pendidikan LH di sekolah

dengan puskesmas, DLH,

pendidikan LH di

 

 

hidup di sekolah

 

BNN, dll.

sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

IV

Sarana Prasarana

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Pengembangan fungsi

Tersedianya media

Belum ada media

Tersedianya mushalla

 

 

sarana pendukung

pembelajaran lingkungan

 

 

 

 

pembelajaran

 

 

 

 

sekolah yang ada untuk

lingkungan hidup

hidup berupa mushalla

 

 

 

 

pendidikan lingkungan

terkait dengan KEHATI

 

 

 

 

 

hidup

berupa green house

 

 

 

 

 

 

Tersedianya sarana

 

 

 

 

 

 

kolam ikan yang

 

 

 

 

 

 

digunakan sebagai

 

 

 

 

 

 

sarana pembelajaran di

 

 

 

 

 

 

sekolah

 

 

 

 

 

 

Tersedianya toilet

 

 

 

 

 

 

yang bersih dan nyama

 

 

 

 

 

 

Tersedianya wastafel

 

 

 

 

 

 

di depan kelas dan

 

 

 

 

 

 

tempat lainnya

 

 

 

 

 

 

Tersedianya mushalla

 

 

 

 

 

 

Tersedianya inovasi

 

 

 

 

 

 

budidaya tanaman

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Peningkatan kualitas

Tersedianya fasilitas

Kegiatan ligkungan sudah

Adanya kegiatan rutin

 

 

pengelolaan lingkungan

pengelolaan lingkungan

ada, hanya saja

berkaitan dengan

 

 

di dalam dan di luar

di dalam dan di luar

administrasi pelaporan

lingkungan seperti

 

 

kawasan sekolah

kawasan sekolah

kegiatan belum maksimal

Jumat bersih dan Jumat

 

 

 

 

 

sehat yang dibuktikan

 

 

 

 

 

dengan laporannya

 

 

 

 

Belum adanya kegiatan

Adanya  kegiatan

 

 

 

 

sekolah terkait sumber

sekolah erkait sumber

 

 

 

 

energi alternatif

energi alternatif

 

 

 

 

Belum maksimalnya

Memaksimalkan

 

 

 

 

kegiatan konservasi lahan

kegiatan konservasi

 

 

 

 

di area sekolah

lahan di area sekolah

 

 

 

 

 

seperti penambahan

 

 

 

 

 

lubang bioporiserta

 

 

 

 

 

penanaman bamboo di

 

 

 

 

 

belakang Lab IPA

 

 

 

 

 

 

 

 

3.Penghematan sumber

Memfasilitasi

Penghematan listrik sudah

Memaksimalkan

 

 

daya alam (listrik,air) dan

penghematan sumber

ada namun belum

penghematan listrik

 

 

ATK

daya listrik

maksimal

 

 

 

 

 

Memfasilitasi

Penghematan air sudah

Perlu melakukan

 

 

 

penghematan sumber

ada namun belum

peningkatan

 

 

 

daya air

maksimal

penghematan air

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

21

 


No.

Kegiatan

Tujuan

Kondisi Sekarang

Kondisi yang Akan

 

 

 

 

Dicapai

 

 

 

 

 

 

 

Memfasilitasi

Belum terukur dalam

Terukurnya kegiatan

 

 

penghematan ATK

penghematan ATK

penghematan ATK

 

 

 

 

 

 

4.Peningkatan kualitas

Meningkatkan kualitas

Kualitas pelayanan

Terealisasinya kualitas

 

pelayanan makanan

pelayanan kantin sehat

kantin sehat dan

pelayanan kantin

 

sehat

di koperasi dan kantin

koperasi sekolah belum

sehat dan koperasi

 

 

sekolah

maksimal

sekolah

 

 

Menyelenggarakan

Hanya 1 kali kegiatan

Adanya kegiatan

 

 

pekan kegiatan sarapan

pekan sarapan bersama

pekan kegiatan

 

 

bersama di sekolah

di sekolah dalam 1 tahun

sarapan bersama di

 

 

 

 

sekolah secara

 

 

 

 

terprogram

 

 

Mengikutsertakan

Penyuluhan petugas

Adanya penyuluhan

 

 

petugas

kantin dan koperasi

petugas kantin dan

 

 

kantin/koperasi dalam

sudah ada

koperasi tentang

 

 

workshop dan seminar

 

makanan sehat oleh

 

 

makanan sehat

 

lembaga terkait

 

 

 

 

beserta laporan

 

 

 

 

kegiatannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Patra Dharma 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2017/2018

22


BAB VI

 

PENUTUP

 

 

 

Sekolah berwawasan lingkungan adalah sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya. Pengajaran yang berbasis lingkungan dan kesadaran warga sekolah akan pentingnya lingkungan merupakan bagian terpenting dari sekolah berwawasan lingkungan hidup. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil kajian lingkungan di atas, maka SDN 004 Loa Kulu perlu melakukan aksi lingkungan yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan tersebut ialah sebagai berikut.

 

1.    Masalah sampah, diperoleh berdasarkan :

 

a.   Belum maksimalnya kegiatan komposting

 

b.   Tingginya volume sampah baik sampah organik maupun anorganik

 

c.    Kurangnya kesadaran terhadap pemeliharaan terhadap kebersihan sarana sekolah

 

d.   Kebijakan sekolah yang berhubungan dengan Lingkungan belum maksimal dan belum maksimalnya sanksi dalam Tata Tertib lingkungan sekolah

 

2.   Masalah air, terdiri dari :

 

a.   Masih ditemukan coretan dalam kamar mandi

 

b.   Belum adanya instalasi pengolahan air limbah

 

3.   Masalah energi, terdiri dari :

 

a.   Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol

 

b.   Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali

 

4.   Masalah kantin dan lingkungan, terdiri dari :

 

a.   Makanan sehat dan kantin sekolah

 

b.   Sarana prasarana kesehatan dan pelestarian lingkungan hidup yang belum terpenuhi

 

5.   Masalah keanekaragaman hayati, terdiri dari :

 

a.   Pemanfaatan lahan sekolah yang luas belum maksimal

 

b.   Masih kurangnya varian tumbuhan yang harus ditanam

 

c.    Kondisi sarana prasarana sekolah yang ramah Lingkungan Hidup

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Dalam melaksanakan Adiwiyata pada tahun 2018, SMP Patra Dharma 2 Balikpapan melakukan rencana kerja dan melaksanakannya / implementasi untuk penunjang sekolah adiwiyata yaitu :

 

1.      Membuat kebijakan untuk mengimplementasikan PLH.

Memperbaiki dan menambah papan himbauan untuk warga sekolah. Memperbaiki buku profil sekolah.

 

Membuat papan himbauan larangan membuang sampah warga masyarakat. Membuat spanduk-spanduk tentang kegiatan terkait PLH.

 

Membuat slogan-slogan di lingkungan sekolah.

 

Membuat aturan low inforcemen bagi warga sekolah ( brosur )

 

 

2.    Membentuk tim relawan peduli lingkungan. Sosialisasi PLH / Program Adiwiyata.

 

KBM dengan mengundang narasumber dari Komite sekolah dan pihak lain.

 

Melaksanakan dan mensosialisasikan kegiatan PLH pada kegiatan Ekstrakulikuler.

 

 

3.     Mengembangkan materi lingkungan hidup pada semua mata pelajaran. Mengikutsertakan guru dalam kegiatan PLH ( Bimtek ).

 

Pelatihan pengembangan materi LH tentang isu lokal dan global. Pembuatan materi pembelajaran di luar kelas.

 

Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana Penyediaan sarana tempat sampah terpisah.

 

Pengadaan sarana pembelajaran di luar kelas.

 

4.     Mengikuti program sekolah sehat.

Pelatihan / penyuluhan menjaga kebersihan untuk warga sekolah.

 

Membuat slogan-slogan larangan penggunaan bahan plastik di kantin sekolah. Pengadaan sarpras UKS.

 

Pengadaan peralatan pemeriksaan kesehatan di UKS.

 

Memberi informasi dan sosialisasi larangan pemakaian bahan pengawet dan tercemar di kantin sekolah.

 

 

5.     Mengikuti lomba atau event yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Menyediakan bahan – bahan kegiatan lomba atau event.

 

Pelatihan persiapan lomba atau even. Menjalin kemitraan dengan pihak luar.

 

Meminta bimbingan tentang LH kepada DLH, bermitra dengan Komite dalam kegiatan LH.

 

6.     Bermitra dengan DLH dan instansi terkait lainnya dalam kegiatan perindangan dan

keindahan.

Sosialiasi dari Puskesmas Perapatan dan Dinas Kesehatan Kota.

 

Penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan makanan kantin sekolah.

 

Bermitra dengan Lurah/ Camat dalam menangani pedagang kaki lima. Sosialiasi dari Basarnas dalam rangka pengamanan lingkungan sekolah Bantuan Dinas Pemadam kebakaran berupa alat kebakaran dan simulasi

 

kebakaran, dll.

 

 

 


7.     Mengimplentasikan etika lingkungan pada warga sekolah

Membuat himbauan larangan merokok di lingkungan sekolah. Membuat himbauan membuang sampah pada tempatnya

 

Membuat himbauan hemat listrik, air, dan ATK.

 

 

8.     Pelatihan pengolahan sampah ( organik dan an-organik /3R ) Pelatihan bagi guru dan siswa.

 

Membuat spanduk pengolahan kompos.

 

Pengadaan alat pencacah sampah dalam skala kecil. Pengoahan kompos secara berkala

 

9.     Sosialisasi kebersihan kepada warga masyarakat sekitar sekolah

Mengadakan pelatihan tentang kebersihan kepada warga sekolah. Mengadakan pelatihan bertanam dengan sistem hidroponik.

 

Membudayakan kebersihan lingkungan sekolah dengan warga sekolah.

 

 

Demikianlah hasil kajian dan rencana aksi lingkungan kegiatan Sekolah Adiwiyata di SDN 004 Loa Kulu yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/ 2020. Dengan berbagai kelemahan yang ada, memperkuat tekad dan upaya untuk memperbaiki dan melaksanakan di masa mendatang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments