A. MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA,
Ilmu lingkungan
mengintegrasikan berbagai ilmu
yang mempelajari hubungan antara jasad
hidup (termasuk manusia) dengan lingkungan. Pada dasarnya fragmentasi Ilmu
Pengetahuan (sains) ke dalam pelbagai disiplin ilmu adalah akibat study yang
terlalu menjurus dan mendalam. Di dalam ilmu lingkungan tekanan ditujukan
terutama kepada menyatukan kembali segala ilmu yang menyangkut masalah
lingkungan kedalam kategori variabel yang serupa yaitu energi, materi, ruang,
waktu dan keanekaragaman. Ilmu lingkungan sebenarnya ialah ekologi (ilmu
murni yang mempelajari pengaruh faktor
lingkungan terhadap makhluk hidup), yang menerangkan beragai azas dan konsepnya
kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan
lingkungannya. Dalam ilmu lingkungan terlihat perbedaan antara “ilmu murni” dan
“ilmu terapan” hanyalah dihalangi oleh batas yang terlalu dibuat buat, yang
bersifat tradisi belaka. Walau bagaimanapun perluasan ruang lingkup ekologi
menjadi ilmu lingkungan, disatu pihak didasarkan kepada kenyataan, bahwa memang
asas dan konsep ekologi sering dapat digunakan menanggulangi masalah di bidang
keilmuan yang lebih diterapkan. Di pihak lain, telah disadari pula, bahwa
meskipun masalah ekologi murni mungkin lebih menarik, tetapi ka;au masalah
lingkungan hidup yang menyangkut diri manusia secara langsung maupun tidak
langsung tidakm ditanggulangi bersama, masalah ekologi murni tidak akan ada
lagi dimuka bumi ini.
B.
EKOLOGI SEBAGAI
DASAR ILMU LINGKUNGAN
.
Ekologi merupakan salah satu ilmu
dasar bagi ilmu lingkungan. Dalam ilmu lingkungan seperti halnya ekologi,
makhluk hidup pada dasarnya dipelajari dalam unit populasi. Populasi ialah
sekelompok individu - individu makhluk hidup yang sejenis yang hidup dalam
suatu lingkungan tertentu.
1.
Individu (latin : in =
tidak; dividus = dapat dibagi )
Individu ialah suatu
satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam
bentuk makhluk. Kadang - kadang kita sulit membedakan individu dan satu
rumpun. Serumpun rumput atau serumpun jahe sukar ditentukan dengan pasti,
apakah rumpun itu merupakan satu
individu atau sekumpulan individu.
Banyak sedikit individu yang termasuk dalam satu populasi bergantung pada
potensi untuk berbiak silang antara individu yang satu dengan yang lain.
Kepadatan populasi ialah hubungan jumlah individu tiap m3. Untuk
hewan yang hidup didarat biasanya dipergunakan dalam satuan m2. Perubahan
kepadatan populasi disebabkan oleh :
a.
Mortalitas (angka kematian)
b.
Natalitas (angka kelahiran)
c.
Imi-/emigrasi (perpim\ndahan)
2.
Populasi
Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu suatu spesies
makhluk hidup yang sama. Cara menentukan batasan populasi yang lebih baik
didasarkan pada pengaruh atau individu yang lain dalam suatu populasi. Populasi
dipandang sebagai suatu sistem yang dinamis daripada gejala individu yang
selalu melakukan hubungan. Maka Populasi adalah kumpulan individu sebuah
spesies, yang mempunyai potensi untuk berbiak silang antar satu individu dengan
individu yang lain. Individu dalam sebuah populasi itu tidak hanya berinteraksi
melalui biak silang saja, tetapi juga berhubungan secara dinamis dalam hal-hal
lain. Kalau jumlah individu perunit luas bertambah dalam perjalanan waktu
dikatakan Kepadatan. Kalau kepadatan populasi itu sedemikian rupa
naiknya , sehingga kebutuhan populasi itu akan bahan makanan, tempat tinggal,
dan kebutuhan hidup lain lain menjadi diluar kemampuan alam lingkungan untuk
menyediakan atau menyokong secukupnya timbullah persaingan atau kompetisi. Persaingan
ini menimbulkan 2 akibat :
a. Dalam jangka waktu yang
singkat akan menimbulkan akibat ekologi ;
b. Dalam jangka waktu yang
panjang, menimbulkan akibat evolusi.
Dalam waktu yang singkat akibat ekologi itu berupa kelahiran, kelangsungan
hidup dan pertumbuhan populasi yang boleh jadi
tertekan dan pemindahan populasi yang mungkin meningkat. Persaingan dapat pula
berakibat perubahan yang berangsur-angsur pada populasi (efek populasi).
Dikarnakan ada dua faktor lingkungan yang dapat menurunkan daya biak populasi,
yaitu :
a.
Faktor bergantung kepada
kepadatan populasi itu sendiri ,misalnya kekurangan bahan makanan, kekurangan
ruang untuk hidup karna populasi terlampau padat:
b.
Faktor yang tak bergantung
kepada kepadatan populasi umpamanya terdapat penurunan suhu lingkungan secara
drastis dan mendadak atau angin ribut yang melanda suatu daerah pada suatu
musim, sehingga dapat membunuh banyak
individu dalam populasi.
Ciri penting dalam populasi ialah struktur umur anggotanya. Struktur
umur dalam populasi penting, karena dapat memberikan gambaran serta sifat
individu populasi itu, sesuai dengan karakter tiap batas kisaran (range)
umurnya. Misalnya hal yang berhubungan dengan derajat angka kelahiran, derajat
angka kematian, kecenderungan untuk beremigrasi. Keperluan bahan makanan, dan
potensi kerja serta nilai sosioekonominya.
3. Komunitas
Komunitas ialah beberapa kelompok makhluk yang hidup bersama sama
dalam suatu tempat yang bersamaan. Dengan memperhatikan keanekaragaman dalam
komunitas, dapat diperoleh gambaran tentang kedewasaan organisasi komunitas
tersebut.
Permukaan bumi yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang subur pada
awalnya hanya merupakan sebuah batuan yang tidak dapat ditumbuhi oleh tumbuhan
yang biasa tumbuh ditanah. Keadaan komunitas di permukaan batuan berubah
sesuai dengan perubahan lingkungan yang
terjadi. Perubahan komunitas yang sesuai dengan perubahan lingkungan yang
terjadi akan berlangsung terus menerus sampai pada suatu saat terjadi suatu
“komunitas padat”, sehingga timbullah
jenis tumbuhan atau hewan baru akan kecil sekali kemungkinannya.
Ada empat macam pengertian yang penting untuk diketahui sehubungan
dengan pemungutan hasil pelbagai bentuk populasi oleh manusia :
a. Biomassa adalah berat total populasi
b. Hasil bawaan adalh jumlah individu
suatu populasi pada waktu tertentu
c
Produktivitas adalah jumlah jaringan hidup yang dihasilkan oleh suatu
populasi.
d. Hasil panen adalah jumlah hasil yang
dipungut pada waktu panen
4 Ekosistem
Tingkat organisasi yang lebih tinggi
dari komunitas adalah ekosistem. Sinar matahari adalah sumber energi dalam
sebuah ekosistem, yang oleh tumbuhan diubah menjadi energi kimia melalui proses
fotosintesis. Dalam kehidupan dimuka bumi ini makhluk hidup tidak dapat berdiri
sendiri, tergantung satu dengan yang lainnya dan lingkunga abiotik. Dalam
ekosistem terjadi aliran energi dan siklus materi. Sebagai sumber awal adalah
matahari, sedang materi diubah dari bentuk senyawa satu ke bentuk senyawa yang
lain dan hakikatnya tidak ada materi yang hilang dalam ekosistem bahkan di alam
semesta ini.
Apabila suatu ekosistem terganggu, dimana siklus materi dan transfer
energi terpotong, maka komponen dalam ekosistem termasuk manusia akan terganggu pula pencapaian keseimbangan baru.
Dalam keseimbangan baru ini kadang kadang suatu populasi terpaksa tersingkir
dari ekosistem atau dengan kata lain punah.
Ekosistem secara rinci dibedakan
atas ekosistem darat dan ekosistem air, selanjutnya dibedakan ekosistem air
tawar, misalnya: ekosistem danau, sungai
hulu; ekosistem air payau misalnya :
muara sungai, tambak; ekosistem air asin, misalnya : laut.
.
PENGARUH MANUSIA
DALAM LINGKUNGAN
Ekosistem yang kini terdapat di sekitar manusia, merupakn suatu
ekosistem yang baru dicipatakan yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Mula mula
pengaruh manusia terhadap lingkungan
tidaklah terlalu besar, namun apa yang terjadi kemudian sangatlah mencemaskan. Dengan ilmu dan teknologi,
kemampuan manusia untuk mengubah lngkingan nya
semakin besar. Mulailah manusia melepaskan diri dari ketergantungan
terhadap alam sekitarnya. Di lain pihak kemajuan dalam bidang kebudayaan telah
pula menambah kebutuhan manusia. Terlihat bahwa populasi manusia yang
berkembang terus menerus didampingi perubahan lingkungan yang terus menerus
akhirnya perlu mendapat perhatian dan tindakan bersam yang terencana dan
terkoordinir.
1. Lingkungan Hidup yang Diharapkan Manusia
Setiap makhluk hidup menginginkan
agar tempat hidupnya memberikan keamanan dan menyenangkan, semuanya demi
kelangsungan hidup individu tersebut dan jenisnya . Harus diakui bahwa Tuhan
menciptakan seluruh alam dengan isinya untuk manusia, tetapi di lain pihak
manusia harus menciptakan agar lingkunga hidup memiliki daya dukung yang kuat.
Untuk itu manusia harus menggunakan potensi lingkungan lebih efisien dan lebih
bermanfaat.
Semakin modern suatu masyarakat
berarti semakin kompleks pula kehidupan dan beragam kebutuhannya. Berkat
kemajuan tekhnologi, manusia lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk
mencemari lingkungan. Namun solusi yang tepat adalah dengan membangun sarana
yang bisa mengurangi pencemaran tersebut.
Suasana yang indah dan tenang adalah
hal yang didambakan setiap manusia, tetapi semua itu sukar dilakukan oleh
manusia yang mencemari lingkungan tersebut. Kesadaran dan pengertian yang harus
dijalankan dengan teratur. Semuanya akan lebih mudah apabila jumlah tidak,
melebihi kapasitras tampung suatu lingkungan hidup yang penuh dengan daya
pendukung terhadap makhluk yang menghuninya.
2.
Macam Sumber Daya Alam
Dari sekian banyak sumber adya alam, kita dapat mengelompokkan
menjadi dua golongan yaitu sumber daya alam yang berupa makhluk hidup (sumber
daya alam biotic ) dan sumber daya alam berupa benda tak hidup (sumber daya
alam abiotik). Sumber alam biotic meluiputi hewan dan tumbuhan. Sumber ini bisa
kita perbaharui, oleh karena itu sumber daya biotic disebut juga renewable
resources. Sumber alam abiotik tidak bisa diperbaharui dan disebut non renewable resources.
Kita ketahui bahwa adanya sumber daya alam abiotik ini terbatas.
Maka manusia harus berhemat dengan persediaan sumber daya alam tersebut.
Walaupun sumber daya alam biotic dapat
diperbaharui kita tidak boleh seenaknya saja mempergunakan sumber tersebut.
3. Konservasi Sumber Daya
Alam
Keperluan akan sumber daya alam
terus meningkat, akibat penggunaan sumber daya yang berlebihan timbullah
masalah yang menimpa manusia. Untuk itu perlu adanya usaha yang bijaksana
dengan tujuan agar sumber daya alam yang tersedia masih akan dapat dinikmati anak cucu, usaha
tersebut dinamakan konservasi lingkungan.
Air, seperti kita ketahui sangat
diperlukan setiap makhluk, masalahnya bagaimana para manusia memanfaatkan air
yang ada semaksimal mungkin. Seperti diketahui bahwa air brhubungan erat dengan
tanah. Usaha yang diperlukan untuk mengontrol air antara lain dengan pembuatan
irigasi yang baik.
4. Pertumbuhan Penduduk dan Sumber Daya Alam
Pertambahan penduduk yang pesat di
muka bumi ini dapat dipastikan akan meembuat meningkatnya keperluan akan sumber
daya manusia. Hampir di seluruh bagian bumi, telah banyak ditemukan sumber daya
mineral, dan bahan tambang lainnya. Akan tetapi tidak semua negara memiliki kekayaan
tersebut. Cepat atau lambat habisnya sumber daya alam tersebut tergantung pada
pemakaiannya, yaitu penduduk yang ada di bumi ini. Masalah pangan tidak kalah
penting, Laut dan kekayanya pada saat ini menjadi objek penelitian dan
pencarian sumber makanan baru.
5. Macam Polusi dan Bahayanya
Akibat dari krisis lingkungan jelas
tampak berpengaruh pada kesehatan manusia. Penyebab Polusi masuk ke dalam tubuh
kta melalui udara yang kita hirup, makanan yang kita makan dan suara yang kita dengar. Substansi secara
alamiah terdapat di lingkungan, tetapi jumlahnya meningkat karena adanya
kegiatan manusia yang dinamakan polutan yang bersifat kuantitatif. Sedangkan
sintesis yang dihasilkan manusia disebut polutan kualitatif.
a.
Polusi Udara
Pada saat ini masalah polusi udara menimbulkan
kekhawatiran banyak penduduk terutama yang tinggal di kota. Menurut data yang
diperoleh menunjukkan bahwa polusi udara telah banyak menimbulkan gangguan
kesehatan manusia dan menyebabkan kematian.
b.
Polusi air dan tanah
Bila jumlah penduduk suatu negara berkembang jumlahnya
maka perindustrian berkembang pula, sehingga masuklah banyak polutan ke dalam
sistem pengairan, yang antara lain adalah detergen, asam belerang, dan
substansi kimia yang lain. Sebagai akibat selanjutnya polusi tidak hanya
terjadi di sungai, danau dan sepanjang
pantai laut, tetapi yang lebih terasa bila polutan telah masuk ke dalam air
tanah. Sebagaui gambaran disini dikemukakan , pada satu garam tanah pertanian
yang subur terdapat 2.5 miliar bakteri,
400000 fungi, 5000 alga, dan 3000 protozoa. Kesuburan suatu tanah ditentukan
oleh proses fisik dan kimia yang kompleks dari makhluk tersebut.
c.
Polusi suara
Kebisingan yang berlangsung sehari hari terutama di kota
besar diperkirakan akan menigkat dua kali lipat dalam waktu 20 tahun.
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui sampai dimana pengaruh suara tadi
terhadap orgntubuh manusia . Akibat yang dapat timbul adalah hilangnya
pendengaran secara permanen, bila seorang mendengar suara dengan kekuatan yang
tinggi.
Pada saat ini kehidupan di kota, terutama di kota besar dan daerah industri terancam
karena adanya berbagai jenis polusi. Hal
ini disebabkan akibat adanya kemajuan tekhnologi yang pesat pada abad ini.
Kemajuan tekhnologi di satu sisi menguntungkan, tapi di sisi lain mempunyai
efek negatif