IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman menurut bahasa adalah pengakuan kebenaran sesuatu dengan hati. Iman
mencakup tiga aspek, yaitu pembenaran dalam hati, ucapan dengan lisan, dan
pembuktian dengan amal perbuatan.
Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jadi iman kepada
malaikat, artinya percaya bahwa malaikat
adalah makhluk ghai , yang asal kejadiannya dari nur (cahaya ). Mereka
memiliki akal dan tidak mempunyai nafsu. Karena itu, mereka selalu senantiasa
patuh kepada Allah SWT serta tidak pernah mendurhakai-Nya.
Hukum beriman
kepada Allah adalah fardhu ain. Seorang yang mengaku beragama islam jika tidak
percaya kepada adanya malaikat, dianggap murtad (keluar agama Islam). Jumlah
para malaikat tidak terhingga banyaknya
dan hanya Allah yang mengetahui. Dalam Al-Quran dinyatakan : “ Dan tidak
ada yang mengetahui tentara (malaikat )
Tuhanmu , melainkan dia sendiri. ’’
Ada empat hal pokok
yang perlu diimani, keempat hal pokok tersebut adalah sebagai berikut :
- Ketuhanan adalah hal yang berkaitan dengan nama, sifat, kodrat, dan kekuasaan Allah swt.
- Kenabian/Kerasulan adalah hal yang berkaitan dengan para Nabi/Rasul, Sifat-sifatnya, tugasnya dan kesucian pribadinya.
- Ruhaniyyat adalah hal yang berkaitan dengan alam lain seperti malaikat, jin, dan roh.
- Sam’iyyat adalah hal yang berkaitan dengan alam gaib ,seperti alam barzakh, alam kubur, hari kiamat dan alah akhirat.
Keimanan harus kita terapkan dalam
kaitannya dengan empat hal pokok tersebut. Artinya, kita harus membenarkan
empat hal tersebut dalam hati, mengucapkan keyakinan kita tersebut dengan
lisan, mengamalkan amalan yang diperintahkan Allah swt, serta menjauhi segala
larangan yang berkenaan dengan empat hal tersebut.
Salah satu aspek
keimanan yang harus kita jalani adalah iman kepada hal hal yang gaib. Di
dalamnya termasuk makhluk yang bernama malaikat. Keharusan mengimani hal hal
gaib ini difirmankan Allah swt.dalam surat Al-Baqarah Ayat 3 Yang mengandung :
Kitab (Al-quran) ini tidak ada
keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang
beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian
rizki yang Kami anugrahkan kepada mereka. (Q.S.
Al-Baqarah : 2-3)
Kata malaikat adalah jamak
dari kata malakum yang artinya utusan.
Menurut istilah, malaikat adalah yang bersifat gaib, diciptakan dari
nur, selalu taat, tunduk serta patuh kepasda Allah swt dan tidak pernah ingkar
kepada-Nya. Mereka tidak membutuhkan makan, minum, atau tidur. Mereka tidak mempunyai
keinginan apapun secara fisik, serta menghabiskan waktunya siang dan malam
hanya untuk mengabdi kepada Allah Swt.
Berman kepada malaikat berarti
mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah menciptakan makhluk dari
nur yang bernama malaikat. Mengiman keberadaaan malaikat merupakan hal yang
sangat pentung. Kepercayaan tersebut akan memurnikan amalan umat Islam dari
segala bentuk kesyirikan.
PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MALAIKAT
Ada beberapa sifat yang membedakan
manusia dengan malaikat beberapa sifat tersebut adalah :
- Malaikat kesemuanya taat, berbakti, dan takwa , kepada Allah SWT. Mereka tidak pernah mengingkari , tidak pernah berbuat dosa, dan durhaka, kepada-Nya. Ketakwaan para malaikat selalu dalam keadaan stabil dan tidak naik turun. Hal itu disebabkan malaikat hanya dibekali dengan akal saja serta tidak dibekali nafsu .
- Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, sedangkan manusia terdiri dari dua jenis kelamin, oleh karna itu malaikat tidak memiliki nafsu syahwat atau birahi serta tidak berkembang biak. Hal itu disebabkan malaikat tidak mati sebelum hari kiamat sehingga jumlah mereka tetap,tida bertambah ataupun berkurang.Adapun manusia memiliki nafsu syahwat terhadap lawan jenisnya.
- Malaikat berbadan halus atau gaib. Oleh karna itu, mereka tidak membutuhkan hal hal yang bersifat materi seperti makanan, minuman, atau tidur. Dengan keadaan itu malaikat dapat mengubah bentuknya dari bentuk asli ke bntuk yang diinginkannya.
FUNGSI IMAN KEPADA MALAIKAT
Fungsi
iman kepada malaikat antara lain :
a.
Memberi dorongan kepada orang
beriman untuk meningkatkan iman dan keyakinannya, kepada kemahakuasaan Allah
SWT. Hal ini disebabkan adanya kesadaran, bahwa Allah SWT tidak hanya berkuasa
menciptakan makhluk-Nya yang ghaib
sepert malaikat.
b.
Memberi dorongan kepada orang beriman agar berusaha menjadi
muslim yang betul betul bertakwa kepada Allah SWT. Hal ini karna adanya
kesadaran bahwa Allah SWT akan mencintai setiap muslim yang betul betul
bertakwa dan bahkan Allah SWT menyuruh malaikat Jibril agar mencintainya pula.
- Setiap orang yang beriman berkeyakinan bahwa rizki yang diperoleh masing masing manusia pada hakekatnya sudah diatur dan ditentukan ole Allah SWT, melalui Malaikat Mikail. Keyakinan tersebut memberi dorongan kepada setiap mukmin (mukminah) untuk menerima dengan ikhlas rezeki yang diperoleh, kemudian mensyukurinya dengan car menggunakan rezeki itu untuk hal hal yang diridhai Allah.
d.
Setiap mukmin (mukminah) berkeyakinan bahwa sikap dan perbuatannya selalu
diawasi oleh Allah
TUGAS DAN KEWAJIBANNYA
Manusia
oleh Allah swt diciptakan menjdi khalifah di bumi ini. Sebagai khalifah ,
manusia mempunyai kewajiban mengelola buni dan segala isisnya. Dalam
menjalankan tugasnya itu manusi dibekali dengan akal dan nafsu, serta dibimbing
oleh wahyu Allah swt. Tanpa mempunyai akal, anusia tentu tidak mungkin
memikirkan bagaimana mengelola bumi
ini.Adapun malaikat diciptakan oleh Allah swt dengan tugas dan kewajiannya masing
masing. Contohnya : sebagai pemikul arsy, sebagai penjaga dan pemelihara
sesuatu, penulis kalam Allah swt, penyampai wahyu penurun hujan, pencabut nyawa
dan sebagainya.
DERAJAT DAN KEDUDUKAN
Manusia merupakan makhluk yang paling mulia. Manusia
diciptakan Allah SWT memiliki badan halus dan badan kasar, sedangkan makhluk
gaib lainnya tidak memiliki badan kasar. Kematian yang menimpa manusia pada
hakikatnya adalah perpisahan badan halus dan badan kasarnya , meskipun raga
telah mati tetapi jiwa akan tetap hidup.
Disamping itu manusia dijanjikan akan mendapat
kebahagiaan berupa surga dengan segala kenikmatannya apabila ia mampu
menjalankan tugas kekhalifahannya di muka bumi ini.
MACAM MACAM MALAIKAT
Malaikat mempunyai jumlah
yang tak terhitung banyaknya. Mereka mempunyai tugas masing masing yang telah
ditetapkan oleh Allah swt. Umat islam wajib mengetahui sepuluh malaikat yang
utama. Sepuluh malaikat itu memiliki tugas masing masing :
a. Jibril nama lainnya adalah
Ruhul Amin dan Ruhul Qudus.
Tugasnya adalah sebagai
pengantar wahyu kepada para nabi dan
rasul.
b. Mikail adalah mengurusi kesejahtraan makhluk hidup. Misalnya
menurunkan dan mengalirkan hujan ke wilayah –wilayah yang diperintahkan Allah
swt, serta mengatur angin dan awan. Tidak ada setetes pun air yang turun dari
langit, kecuali pada saat itu ada malaikat yang menentukan tempat menetesnya di
muka bumi ini.
c. Israfil tugasnya adalah mrniup sangkala yang
menandai datangnya hari kiamat.Israfil meniup terompet itu sebanyak tiga kali.
Tiupan pertama mengejutkan seluruh
makhluk , tiupan kedua mematikan makhluk hidup, dan tiupan ketiga
membangkitkan umat manusia untuk menghadap Sang pencipta.
d. Izrail mempunyai tugas mencabut nyawa
manusia dan semua makhluk hidup lainnya. Dalam surat An-Nahl yang mengandung
Yaitu orang orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan
mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah kamu kedalam surga itu
disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.
e. Munkar dan Nakir adalah
dua malaikat yang ditugaskan menanyai manusia di alam
kubur.
f. Rakib dan Atid mempunyai
tugas menuliskan amal manusia sehari hari. Pekerjaan baik dicatat oleh Malaikat Rakib
yang ada di sebelah kanan manusia dan amal buruk dicatat oleh malaikat Atid
yang ada disebelah kiri manusia. Catatan dari kedua malaikat ini akan
dikemukakan ketika menimbang dosa dan pahala sehiingga tak satupun perbuatan
manusia yang hilang atau lepas dari perhitungan.
g. Malik juga
dikenal dengan nama Malaikat
Zabaniyah. Ia bertugas menjaga
neraka dan memimpin para malaikat
penyiksa penghuni neraka.
h. Ridwan
bertugas menjaga surga dan
memimpin para malaikat pelayan surga.
Di tempat ini, orang yang beriman dijanjikan Allah swt. Untuk hidup
dengan penuh damai dan kenikmatan.